Kegiatan ini akan dihadiri ratusan anggota Persi se Sumut. Acara akan disi oleh 30 pakar kesehatan di berbagai daerah di Indonesia yang mengisi tentang informasi terbaru tentang kesehatan dan permasalahan perumahsakitan. Demikian keterangan pers Ketua Persi Wilayah Sumut dr Syaiful M Sitompul di kantor Persi Sumut, Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dihadiri. Soalnya, beberapa catatan yang dapat menjadi tantangan pada tahun ini diantaranya penerapan kelas rawat inap standar (Kris) yang mulai diberlakukan pada bulan Juli 2025.
Kemudian penyelenggaraan akreditasi rumah sakit yang baru (Starkes RI). Kemudian review kelas rumah sakit. Sekarang ini sudah ada beberapa rumah sakit diajukan untuk review kelas karena ketidaksesuaian jumlah tempat tidur dan ventilator di ICU, NICU dan PICU.
Masalah lainnya, kata Syaiful, pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit berdasarkan kompetensi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) 16 tahun 2024 tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan perseorangan.
“Kemudian masalah fraud atau kecurangan phantom billing. Misalnya ada rumah sakit yang menaikkan klaim pelayan kepada pasien atau membuat klaim penagihan akan tetapi tidak ada pasien yang dirawat. Ini sangat berbahaya. Bisa-bisa rumah sakitnya tutup,” tegas Syaiful lagi.
Terakhir rekredensial rumah sakit yang akan dilanjutkan perjanjian kerja sama untuk tahun depan pada umumnya bulan Oktober. Rekredensial adalah proses evaluasi ulang terhadap tenaga kesehatan yang sudah memiliki kewenangan klinis. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan tersebut masih layak untuk mendapatkan kewenangan klinis yang sama
“Kemudian perlu diingat bahwa pelayanan rujukan berdasarkan kompetensi pada bulan November akan dilaksanakan,” lanjutnya.
Menurut Ketua Persi untuk menghadapi tantangan ke depan maka rumah sakit perlu melakukan perbaikan di internal meliputi melaksanakan nilai-nilai versi yakni profesional etis responsif sinergis dan integritas.
Kemudian membenahi organisasi rumah sakit sumber daya manusia Rumah Sakit menyiapkan IT Rumah Sakit agar penyelenggaraan pelayanan perjalanan efektif dan efisien.
Selanjutnya melaksanakan servis excellent pada waktu pelayanan pasien serta clinical excellent pada waktu melayani pasien .
Untuk itu, ketua wilayah Persi Sumatera Utara mengharapkan, seluruh rumah sakit untuk menjadi peserta dan ikut andil dalam kegiatan ini karena ada beberapa informasi terbaru yang harus yang perlu dipahami oleh manajemen rumah sakit baik tentang manajemen organisasi maupun tentang pelayanan ke depan.
Di hari pertama acara, sesuai jadwal akan ada penjelasan tentang regulasi turunan dari UU RI No 17/2023 tentang kesehatan. Narasumber sebagai keynote speaker Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI dengan moderator dr Syaiful M Sitompul. Kemudian dilanjutkan dengan overview Casemix INACBGS dan INA Grouper oleh Kayun Kasmidi SKM selaku Ketua Tim Kording INACBGS dan beberapa acara lainnya.
“Sesuai jadwal, kegiatan berlangsung padat baik seminar maupun workshop dari pagi hingga sore. Kita berharap acara ini sukses dan dapat diikuti seluruh anggota Persi se Sumut,” kata Syaiful.

(NAI/NAI)