"Mari sama-sama kita terlibat dalam merumuskan Ranperda tentang Pemuda yang mulai dibahas oleh legislatif. Ini sangat penting, sebab sejak jauh hari saya sudah menggaungkan bahkan mendesak lembaga legislatif untuk membuat dan mengesahkan Perda Pemuda itu. Alhamdulillah beberapa waktu lalu kita telah di panggil disalah satu badan yang ada di DPRD Sumut," ujar El Adrian Shah dalam sambutannya pada acara Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam Medan, Minggu-Senin (16-17/2/2025).
Rapimpurda dibuka Wakil Ketua Umum Eddy Wijaya didampingi tokoh pemuda Maluku yang juga pengurus DPP KNPI dari GP Ansor dan perwakilan PMII, Rustampua, pengurus dari DPP KNPI dan dihadiri Ketua MPI Zulham Effendi Siregar, Ketua Panitia Khairuddin Aritonang, Sekretaris dr Syafrizal, Bendahara Ronauli Pinem, Ketua DPD KNPI kabupaten/kota se Sumut dan pengurus OKP dan OKI Sumut.
Menurut El Adrian, pentingnya pemuda dilibatkan dalam pembahasan Ranperda Pemuda tersebut bertujuan agar isi dari regulasi itu nantinya benar-benar memerhatikan tentang kemaslahatan dan masa depan pemuda di Sumut.
"Sudah cukup lama Pemuda di Sumut merasakan hidup di padang tandus, berjuang dan berkarya dengan swadaya sendiri tanpa ada perhatian dari pemerintah. Selama saya memimpin, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) luput perhatiannya terhadap pemuda. Meskipun kita menyadari bahwa memberdayakan atlet, cabang-cabang olahraga yang bisa mengharumkan Sumut itu lebih penting," bebernya.
Namun, lanjut tokoh muda yang dikenal ramah dan murah senyum ini, pembentukan karakter dan mental pemuda di Sumut juga tidak kalah penting. "Karena hari ini kita melihat, provinsi ini menjadi peringkat nomor 1 penyalahgunaan narkoba. Maraknya aksi Genk Motor yang rata-rata usianya masih muda dan belia. Ini terjadi akibat tidak adanya perhatian pemerintah dan di hati mereka sudah jelas terpaku, untuk apalagi jadi anggota OKP, karena masa depan tidak jelas. Nah, ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Untuk itu, Ranperda tentang Pemuda yang akan dibahas oleh legislatif harus benar-benar kita kawal dan kita harus dilibatkan dalam pembahasannya. Kita akan pilih orang-orangnya dan kita usulkan kepada DPRD untuk dilibatkan. Supaya isi regulasi itu tidak lari dari kemaslahatan pemuda," paparnya.
El Adrian juga mengingatkan bahwa Rapimpurda yang digelar selama dua hari ini merupakan syarat mutlak untuk melaksanakan musyawarah daerah (Musda) DPD KNPI Sumut.
"Di Rapimpurda ini kita hanya menentukan waktu, orang-orang dan materi yang akan dibahas pada Musda nantinya. Saya berharap, setelah pensiun sebagai Ketua DPD KNPI Sumut, pengganti saya nantinya bisa membawa wadah ini ke arah yang lebih baik lagi," imbuh El Adrian.
Sementara itu, Waketum DPP KNPI Eddy Wijaya saat membuka Rapimpurda DPD KNPI Sumut dalam sambutannya mengatakan tugas pemuda yang berhimpun di KNPI yakni memberikan ide dan gagasan kepada para pemimpin di daerah masing-masing, agar mereka terus berjuang untuk kemaslahatan para pemuda.
"Jangan kita tinggalkan pemerintah itu sendirian. Kita harus bersama-sama dengan mereka. Sebab, pemerintah perlu selalu dingatkan bahwa KNPI adalah mitra strategis pemerintah. Dari awal berdirinya KNPI ini, kita adalah anak kandung pemerintah. Meski ada rasa kecewa dalam diri kita terhadap pemerintah, itu akibat kepala daerahnya lupa sama kita. Pesan saya bagi ketua-ketua KNPI kabupaten/kota, ketika kembali ke daerah nantinya, tolong ingatkan kepala daerah yang baru saja terpilih bahwa pemuda yang berhimpun di KNPI bukan sandungan, melainkan mitra strategis dalam meuwjudkan kesejateraan masyarakat khususnya pemuda," terang Eddy.
Hal senada juga dikatakan Ketua MPI Zulham effendi yang menekan bahwa KNPI harus berada di garda terdepan dalam kemaslahatan pemuda.
Sebelumnya, Ketua Panita Pelaksana Rapimpurda DPD KNPI Sumut, Khairuddin Aritonang ST mengatakan kegiatan yang digelar ini merupakan rangkaian dari kebutuhan organisasi dalam menentukan waktu dan tempat serta mengesahkan materi Musda nantinya. (rel/nai)

(NAI/NAI)