Mahasiswa ASEZ Gaungkan Gerakan “Nol Plastik 2040” di Universitas MTU (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan- Mahasiswa dari ASEZ (Save the Earth from A to Z), tim kerja bakti mahasiswa Gereja Tuhan Asosiasi Misi Dunia, kembali menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan menggelar Forum Lingkungan Hidup “Nol Plastik 2040” di Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU), Medan. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya polusi plastik serta mengajak masyarakat untuk mengambil langkah nyata dalam mengurangi penggunaannya.
Acara yang berlangsung di aula kampus ini dihadiri oleh
74 peserta, termasuk Dekan Universitas MTU,
Dr. Hendra Jonatan Sibarani, S.ST, M.Si, para kepala program studi, staf akademik, serta mahasiswa. Dalam sambutannya, Dr. Hendra menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mengatasi polusi plastik dan mengapresiasi inisiatif ASEZ yang dinilainya membawa dampak positif bagi kesadaran lingkungan.
“
Kehadiran ASEZ merupakan hal yang positif. Program dan pelayanan mereka memberikan dampak besar terutama bagi mahasiswa, membuka pola pikir mereka agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Dr. Hendra, dalam keterangan persnya, Jumat (21/2/2025).
Komitmen Menuju Nol Plastik
Dalam forum ini, ASEZ memperkenalkan
kampanye global “Nol Plastik 2040”, yang bertujuan untuk mengurangi polusi plastik secara bertahap hingga mencapai nol pada tahun 2040. Para peserta yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi, dengan banyak di antara mereka menganggukkan kepala dan berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu pemateri dalam forum ini,
Lee Sona, menegaskan bahwa pencapaian dunia tanpa plastik bukanlah hal yang mustahil.
"Jika pemerintah, masyarakat, dan sektor industri bekerja sama, kita bisa menciptakan sistem yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya penuh semangat.
Dukungan juga datang dari
Victor Maruli Pakpahan, SE., M.Kom, yang menyoroti dampak serius polusi plastik terhadap lingkungan dan mendukung program ASEZ sebagai langkah untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.
Selain forum diskusi, ASEZ juga aktif melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan. Pada
14 Februari 2025, mahasiswa ASEZ mengadakan kegiatan
pembersihan lingkungan di Kelurahan Sekip, Medan, serta di area
Jalan Iskandar Muda Baru dan Jalan Meranti.
Gerakan ini sejalan dengan laporan
OECD yang menyatakan bahwa penghentian polusi plastik pada tahun 2040 hanya bisa terwujud jika ada upaya intensif dalam seluruh siklus hidup plastik, mulai dari produksi hingga pembuangan dan daur ulang.
Sebagai organisasi global, ASEZ telah mendapatkan berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam bidang lingkungan, termasuk
Penghargaan Sekretaris Eksekutif (UNCCD), Penghargaan Pelayanan Sukarela Presiden AS (Emas), dan Penghargaan Dunia Hijau. Bahkan, pada
KTT ASEZ 2024 di Korea, Sekretaris Jenderal PBB
António Guterres menyampaikan pesan dukungan melalui video, menegaskan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga kelestarian bumi.
Dengan semangat dan aksi nyata yang terus digalakkan, gerakan
“Nol Plastik 2040” semakin membuktikan bahwa perubahan menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan bisa dimulai dari tangan mahasiswa.
(NAI/NAI)