Strategi Investasi Hijau Bangun Ekonomi Berkelanjutan

Angga Syahputra Tuntaskan Sidang Promosi Doktor

Angga Syahputra Tuntaskan Sidang Promosi Doktor
Angga Syahputra Tuntaskan Sidang Promosi Doktor (Analisadaily/ahmad nugraha putra)

Analisadaily.com, Medan - Dr H Angga Syahputra, SEI, MEI resmi menyandang gelar akademik tertinggi yakni gelar doktor usai menjalankan sidang terbuka promosi doktor yang dipromotori Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Prof Dr Hj Nurhayati, MAg di Aula FEBI Kampus IV Durin Jangak, Tuntungan, Medan, Selasa (17/6/2025).

Dr Angga Syahputra, putra kelahiran Medan 3 Juli 1991 ini memiliki karier cemerlang dalam bidang akademis khususnya pada pengembangan ekonomi syariah. Dengan berbagai pengalaman akademik dan pekerjaan dan pergerakan membumikan ekonomi berbasis Islam. Kini, berhasil menyelesaikan studi jenjang doktor di UINSU Medan dengan catatan luar biasa.

Pada ujian terbuka ini, Dr Angga mempertahankan disertasinya yakni 'pengarusutamaan investasi hijau pada efek syariah di Indonesia (studi kasus Provinsi Sumatera Utara)'.

Setelah paparan kajian, penelitian dan simpulan, lalu pengujian serta tanya jawab oleh para penguji, Dr Angga dinyatakan layak menyandang gelar doktor sebagai gelar akademik tertinggi dengan nilai disertasi 93,7 dan IPK 3,89 serta dengan yudisium terpuji.

Rektor UINSU Prof Nurhayati menyampaikan, pencapaian ini merupakan prestasi yang patut dibanggakan dan diteruskan dalam kinerja terbaik di masa mendatang dengan melahirkan berbagai karya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam membangun ekosistem ekonomi syariah dari sisi akademisi.

Dr Angga juga dinyatakan sebagai satu di antara lulusan termuda yakni pada usia 34 tahun berhasil mencapai gelar doktor. Tak hanya itu, kaliber Dr Angga dibuktikan dengan masa studi jenjang S-3 yang cukup singkat yakni dua tahun sembilan bulan.

Melihat kecemerlangan ini, Prof Nurhayati mengarahkan dan meyakini, agar Dr Angga, yang saat ini mengabdi sebagai dosen di Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam UIN Lhokseumawe dalam beberapa waktu ke depan bisa meraih gelar guru besar atau profesor dan memberikan kontribusi terbaik bagi peradaban dan ilmu pengetahuan.

Selain sebagai lulusan termuda, promovendus ini juga dinilai sangat produktif dalam menghasilkan berbagai karya akademis, seperti buku, jurnal terakreditasi internasional, menjadi narasumber konverensi, berbagai pengalaman jabatan akademik hingga termasuk berbagai bidang praktisi yang digeluti.

Dalam disertasinya, Dr Angga menyoroti pentingnya keseimbangan antara keuntungan dan risiko dalam mengarusutamakan investasi hijau pada efek syariah di Indonesia. Dalam hasil analisis, masalah utama dihadapi ialah ketidakpastian risiko finansial yang mencakup keterbatasan pemahaman terkait risiko, risiko sosial dan lingkungan, kepatuhan syariah hungga tantangan dalam mengukur kinerja serta pelaporan.

Dari penelitiannya, menekankan bahwa investasi hijau berbasis syariah harus dipahami dalam konteks multidimensional, yakni tidak hanya mempertimbangkan return finansial dan profit, tapi juga aspek sosial dan lingkungan (people and planet). Sejalan Alquran yang menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah kerusakan akibat aktivitas manusia. Termasuk pentingnya penerapan strategi mitigasi risiko dan peningkatan literasi keuangan dalam membangun pasar modal syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dr Angga menjelaskan, keberhasilan investasi hijau sangat bergantung pada strategi pengelolaan risiko, sadar literasi investasi dan penguatan regulasi untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah.

Dengan integrasi sejumlah elemen dimaksud, diyakini dapat mengembangkan secara signifikan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Dalam sidang terbuka promosi doktor ini, bertindak sebagai ketua sidang Prof Dr Muhammad Syukri Albani Nasution, MA, co-promotor Prof Dr Andri Soemitra, MAg dan para penguji Dr Hj Marliyah, MA, Dr Sugianto, MA dan Prof Dr Isfenti Sadalia, SE, ME. Hadir yang berbahagia, istri Dr Angga, dr Lia Salvia Syahmalluddin dan segenap keluarga dan utusan UIN Lhokseumawe.

(AMAD/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi