Zikir dan Doa Bersama untuk Negeri

Bupati Langkat Salurkan Bantuan Kepada 7.716 Warga Tidak Mampu 

Bupati Langkat Salurkan Bantuan Kepada 7.716 Warga Tidak Mampu 
Bupati Langkat Salurkan Bantuan Kepada 7.716 Warga Tidak Mampu  (Analisadaily/hery putra ginting)

Analisadaily.com, Stabat - Bupati Langkat Syah Afandin didampingi Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial kepada 7.716 warga kurang mampu dan 4 kelompok tani di Kabupaten Langkat, pada kegiatan zikir dan doa bersama untuk negeri yang digelar di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat.

Acara zikir dan doa dipimpin tokoh enam etnis dan pemuka agama, serta dihadiri ratusan masyarakat, dimana mereka bersama-sama memohon agar Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan Indonesia senantiasa dalam suasana kondusif serta dijauhkan dari perpecahan.

Afandin dalam kesempatan itu menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan bangsa.

“Momentum ini harus menjadi pengaruh positif bahwa negara kita dibangun atas dasar persatuan yang kokoh. Mari sama-sama bermohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga negeri ini dijauhkan dari segala bala bencana dan perpecahan,” ujar Afandin, Kamis, (4/9/2025)

Pria yang akrab dipanggil bang Ondim ini juga menekankan bahwa kehadiran pemerintah di tengah masyarakat diwujudkan melalui berbagai program nyata, khususnya untuk mendukung pengentasan kemiskinan.

“Setiap tahunnya Pemerintah sudah menyiapkan anggaran yang cukup besar bagi masyarakat tidak mampu, semoga bantuan ini bermanfaat besar dan dapat meringankan beban hidup penerimanya,” pungkas Ondim.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Langkat menyalurkan bantuan dengan total nilai mencapai Rp5 miliar yang disalurkan mencakup berbagai sektor, antara lain diberikan kepada 10 bilal mayit teladan masing-masing mendapatkan hadiah umroh gratis.

Selanjutnya beasiswa untuk 10 mahasiswa S1 (Rp1 juta/orang) dan 4 mahasiswa S2 (Rp15 juta/orang), guru pendidikan agama: 2.441 guru TPA (Rp750 ribu/orang), 655 guru sekolah minggu (Rp500 ribu/orang), serta 1.696 guru diniyah takmiliyah (Rp750 ribu/orang).

Kemungkinan pekerja sosial yakni 500 bilal mayit (Rp800 ribu/orang), 676 penggali kubur (Rp600 ribu/orang), tukang becak: 1.536 orang (Rp100 ribu/orang), rumah ibadah, masjid, musholla, dan gereja se-Langkat dengan total Rp120 juta.

Kelompok tani dan nelayan yakni bantuan benih, sarana pertanian, kapal tangkap 3 GT, serta 5.000 bibit ikan gurame, beras 1 Ton kepada 100 masyarakat miskin termasuk ojek online dan UMKM dan sosial yakni mesin jahit, kursi pangkas, mesin pelet, kursi roda, serta sertifikat halal.

(HPG/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi