Rekonstruksi Ungkap Detik-Detik Terakhir DF Sebelum Tewas di Tangan Tersangka

Rekonstruksi Ungkap Detik-Detik Terakhir DF Sebelum Tewas di Tangan Tersangka
Rekonstruksi Ungkap Detik-Detik Terakhir DF Sebelum Tewas di Tangan Tersangka (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Madina - Rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan Diva Febriani (DF) anggota Paskibra Kecamatan Natal yang berlangsung di Mapolres Mandailing Natal (Madina), Rabu (10/9/2025) memperlihatkan adegan-adegan yang menggambarkan detik-detik terakhir korban sebelum meregang nyawa di tangan tersangka, Yunus Saputra.

Peristiwa itu diperagakan dengan jelas mulai dari perlawanan korban hingga upaya tersangka menghilangkan jejak.

‎Dalam adegan itu digambarkan saat Diva Febriani sempat berusaha melawan dengan mendorong Yunus Saputra setelah sebelumnya dicekik hingga lemas.

‎Dorongan itu membuat keduanya berguling ke bawah lereng bukit sejauh sekitar empat meter di lokasi kejadian yakni di perkebunan masyarakat desa Taluk.

‎Saat itu posisi keduanya terjatuh saling berhadapan dalam kondisi terlentang. Diva sempat berteriak meminta pertolongan. Namun, teriakan itu justru membuat tersangka panik. Dengan penuh emosi, Yunus kembali menindih tubuh korban lalu mencekik leher dan menutup mulut Diva hingga tubuh korban kembali lemas dan tak bergerak.

‎Tidak berhenti di situ, dalam adegan itu tersangka juga memukul kening kanan Diva dengan kuat, seolah memastikan korban benar-benar tak berdaya. Yunus kemudian memeriksa nadi korban, sebagaimana diperlihatkan pada adegan untuk memastikan Diva sudah tidak bernyawa.

‎Yang lebih mengejutkan dalam adegan itu menunjukkan tersangka membuka pakaian korban. Kepada penyidik, Yunus beralasan tindakannya itu untuk menghilangkan sidik jari yang menempel pada pakaian Diva saat ia mencekik.

‎Setelah itu, tubuh korban diangkat lalu dipindahkan ke semak-semak di sekitar lokasi itu. setelah korban tidak berdaya, pelaku sempat melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tubuh korban.

‎Yunus memperagakan saat ia meletakkan tubuh Diva Febriani yang sudah tidak berdaya di atas sepeda motor. Tubuh korban dibonceng dengan posisi terlentang. Ia kemudian membawa tubuh Diva sejauh 200 meter menuju lokasi lobang bekas galian excavator.

‎Setibanya di lokasi, dalam adegan Yunus mengangkat tubuh Diva dan meletakkannya di pinggir lobang bekas galian escavator dengan posisi terlentang.

‎Tanpa ragu, ia mendorong tubuh korban ke dalam lobang hingga jatuh dengan kondisi tidak bergerak.

‎Tidak berhenti di situ, Yunus kemudian turun ke dalam lobang lalu mendorong tubuh korban ke sisi berlawanan, memastikan posisi Diva berada di dasar galian. Kemudian ia mengambil sepotong kayu berukuran sekitar 60 cm untuk mengorek dinding tanah, menimbun tubuh Diva hingga tertutup

‎Plt Kepala Seksi Humas Polres Madina Iptu Bagus Seto, SH, mengatakan rekonstruksi dilakukan bagian dari proses penyidikan untuk membuat perkara pidananya semakin terang.

‎Bagus menerangkan, rekonstruksi tersebut juga bertujuan untuk memfaktakan alat bukti yang mereka dapatkan mulai dari perencanaan hingga terjadinya peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku kepada korban.

‎"Jadi adegan dari rekonstruksi ini kita lakukan dengan berdasarkan alat bukti. Jadi semua adegan ini sudah sesuai dengan fakta," jelas Bagus Seto.

‎Bagus juga menyebut, hasil dari rekontruksi itu, jelas untuk menguatkan soal pasal berlapis yang diterapkan penyidik kepada pelaku, mulai dari Pasal tentang Perlindungan Anak dan tentang pembunuhan berencana.

‎"Rekonstruksi itu juga untuk meyakinkan Jaksa Penuntut Umum soal pasal yang kita terapkan kepada tersangka. Jadi tadi, sesuai dengan unsur pasalnya, sudah terpenuhi. Pembunuhan DF oleh Yunus direncanakan," imbuhnya. (RES)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi