Ketiga desa itu adalah Paya Tampah, Paya Bili Dua dan Alur Nyamuk, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

"Pipa gas itu sudah dua hari bocor tepatnya disamping jalan lintas menuju ketiga desa ini," Wira warga Desa Paya Tampah seraya menambhkaan, akibat pipa tersebut bocor adanya semburan gas yang mendulang tinggi dan menimbulkan aroma tak sedap.

Sambung, Wira, dampak dari pipa yang bocor bau busuk menyengat hidung, bahkan baunya terasa di kawasan tiga dimaksud. Dan ini harus segera diatasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama bisa menganggu pernafasan.

"Karena musim hujan seperti ini baunya tidak menyengat sekali, namun hal serupa juga pernah terjadi tiga bulan lalu dan dengan faktor cuaca yang cerah baunya sangat menyengat,"ujarnya lagi.

Sekedar diketahui, pipa induk gas yang bocor tersebut yang menyuplay gas dari Kota Lhokseumawe menuju Belawan hingga saat ini belum diketahui secara pasti milik perusahaan mana.

Kendati demikian, di lokasi terjadinya kebocoran gas tersebut telah di pasang police line dan rambu-rambu area berbahaya yang menandakan adanya kebocoran gas.

Sementara Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK melalui Kapolsek Birem Bayeun, AKP Asep Supriadi, mengatakan, sudah menugaskan personil Polsek setempat, untuk melihat ke lokasi kejadian dan belum tahu kepastiannya.

(DIR/WITA)