Berdikari Melahirkan Inovasi, Hadirkan Solusi untuk Industri (Analisadaily/istimewa)
Oleh : DR. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T dan Rahmawaty, S.T., MT
Politeknik Negeri Medan (Polmed) menunjukkan bahwa pendidikan vokasi bukan sekadar tempat belajar keterampilan, tetapi juga ladang lahirnya riset terapan yang berdampak langsung bagi industri dan masyarakat. Melalui kegiatan Diseminasi Penelitian Panen Raya Berdikari 2025, Polmed memamerkan empat hasil riset unggulan yang siap diimplementasikan di sektor pertanian, energi, dan digitalisasi industri.
Program Panen Raya Berdikari merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Program Katalisator Kemitraan Berdikari, yang berfokus mendorong diseminasi hasil riset agar lebih membumi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Di tengah kampus yang riuh oleh pameran dan uji coba alat, semangat kemandirian teknologi terasa hidup. Para dosen dan peneliti Polmed menampilkan hasil kerja kolaboratif dengan dunia industri mulai dari alat panen sawit tanpa awak, teknologi biodiesel berbahan limbah rumah tangga, pupuk hayati dari limbah pertanian, hingga sistem digital pelacakan kopi berbasis GPS dan blockchain.
Salah satu riset yang paling menarik perhatian datang dari tim rekayasa mesin pertanian. Mereka merancang alat pemanen sawit tanpa awak yang mampu bekerja di medan berat. Teknologi ini menjawab persoalan klasik industri sawit kekurangan tenaga panen dan tingginya biaya pengangkutan hasil yang bisa mencapai ratusan rupiah per kilogram.
Alat ini bukan hanya efisien, tapi juga membuka peluang tumbuhnya industri manufaktur alat pertanian lokal. Dari uji coba awal, alat ini berpotensi memangkas biaya operasi hingga 40 persen dan mempercepat proses pengangkutan hasil panen di kebun.
Selanjutnya dari laboratorium energi terbarukan, Polmed memperkenalkan teknologi biodiesel dari minyak jelantah yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan sistem pemanas udara (hot air system), proses produksi biodiesel menjadi lebih cepat dan stabil, dengan efisiensi mencapai 90 persen.
Alat ini mampu menghasilkan hingga 480 liter biodiesel per hari, dan jika diterapkan skala UMKM, potensi keuntungannya bisa menembus Rp75 juta per bulan. Polmed merekomendasikan penerapan teknologi ini di koperasi daerah untuk memperkuat kemandirian energi lokal.
Selain itu, Riset lain yang tak kalah menarik adalah pengembangan pupuk hayati berbasis limbah jagung dan tandan kosong kelapa sawit. Melalui pendekatan bioteknologi, tim Polmed berhasil menciptakan formula yang mampu meningkatkan produktivitas tanaman hingga 30 persen
dan menekan biaya pemupukan 20 persen.
Jika diterapkan secara nasional, penggunaan pupuk organik ini dapat mengurangi ketergantungan impor pupuk kimia hingga 25 persen — setara penghematan devisa lebih dari 1 miliar dolar AS per tahun.
Dari sektor digital, Polmed memperkenalkan Sicafee, sistem pelacakan kopi Sumatera Utara berbasis GPS dan blockchain. Aplikasi ini mengintegrasikan seluruh rantai pasok kopi dari petani, koperasi, eksportir, hingga lembaga pemerintah. Setiap proses produksi dan distribusi terekam secara real time, menjamin transparansi dan keaslian produk kopi Sumut di pasar global.
Dengan sistem ini, eksportir dan pembeli internasional dapat memverifikasi asal-usul kopi secara langsung melalui platform sicafee.id. Tak hanya memperkuat kepercayaan pasar, Sicafee juga membantu petani memperoleh akses lebih luas ke lembaga keuangan dan pembiayaan
berbasis data produksi.
Menariknya, seluruh riset yang ditampilkan dalam Panen Raya Berdikari ini merupakan hasil kerja tim gabungan peneliti dari Polmed dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia yang menggambarkan hubungan erat dunia vokasi dalam mengembangkan teknologi tepat guna.
Dengan pendekatan yang praktis dan berbasis solusi, Polmed menghasilkan inovasi yang siap digunakan. Setiap temuan riset membawa arah baru bagi dunia industri di Sumatera Utara yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berbasis teknologi karya anak bangsa.
Berita kiriman dari: DR. Ir. Surya Dharma, S.T., M.T dan Rahmawaty, S.T., MT