Digempur Longsor, Aktivitas Ekonomi Pakpak Bharat Lesu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sidikalang - Ketua DPRD Kabupaten Pakpak Bharat, Elson Angkat, Rabu (26/11) mengatakan, aktivitas perekonomian masyarakat cenderung lesu. Itu dampak dari gempuran longsor di sejumlah desa.
“95 persen lebih pencarian masyarakat mengandalkan hasil pertanian. Mengingat banyaknya titik longsor, warga cemas berangkat ke ladang. Di rumah saja masih diwarnai kekhawatiran mengingat jamak kediaman berdiri di dekat tebing,” kata Elson.
Elson menyebut, hingga kini, hujan masih mengguyur. Mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan.
Legislator partai Golkar ini mendorong Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pertanian mengerahkan semua alat berat untuk normalisasi.
“Kondisi terberat menimpa masyarakat di Desa Tanjung Mulia, Tanjung Meriah, Perolihen, Kaban Tengah, Mbinanga Kecmatan Sitellu Tali Urang Jehe,” kata Elson.
“Pasangan suami istri Codong Berutu dan Siti Rohani warga Dusun Buludidi Desa Tanjung Mulia, wafat. Rumah tertimpa longsor,” kata Elson.
Kerusakan lainnya, kata Elson, setidaknya 3 unit rumah ringsek. Ada juga kendaraan rusak hampir masuk jurang.
Elson menyebut, belum memperoleh kabar pengerahan bantuan dari Pemerintah Sumut dan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (B2PJN) Kementerian PUPR. Mungkin, lantaran bencana banyak menimpa daerah.
Elson menginformasikan, ruas jalan Kabupaten Dairi sudah terbuka. Timbunan material berhasil dibuang. Tim BPBD bekerja keras bersama instansi teknis lainnya termasuk polisi dan TNI.
Kepala BPBD, Agusman Padang mengatakan, jumlah titik longsor mencapai puluhan lokasi. Sebagian sudah tertangani.
Selain data di atas, kerusakan rumah dialami warga di Terondi Desa Boangmanalu dan Matakocing.
(SSR/RZD)