Rp10,3 Miliar Terkumpul 24 Jam, Ferry Irwandi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera

Rp10,3 Miliar Terkumpul 24 Jam, Ferry Irwandi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
Rp10,3 Miliar Terkumpul 24 Jam, Ferry Irwandi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Konten kreator Ferry Irwandi bersama tim relawan dan Non-Governmental Organization (NGO) Kitabisa menunjukkan respons cepat tanggap bencana dengan menyalurkan bantuan logistik senilai miliaran rupiah ke Sumatera Utara.

Bantuan ini difokuskan untuk menjangkau daerah yang terisolasi dan minim sentuhan bantuan.

Dalam kunjungannya di Medan, Ferry Irwandi mengungkapkan bahwa timnya berhasil menggalang dana sebesar Rp10,3 miliar hanya dalam waktu 24 jam.

"Sekarang saya di Medan. Saya bersama tim Kitabisa dan relawan kemarin menggalang dana selama 24 jam. Hari ini kita membawa 2,6 ton dan akan disusul dengan yang lain," ujar Ferry Irwandi, Kamis (4/12).

Fokus utama penyaluran bantuan saat ini adalah pada titik-titik yang terisolasi dan minim bantuan, seperti daerah pedesaan di hilir dan Aceh Tamiang.

"Target utama kami saat ini adalah Desa Tualang, Langkat, dan tiga titik lain di Langkat, sambil terus berupaya menembus Aceh Tamiang," kata Relawan Kitabisa, Haikal.

Ferry Irwandi menjelaskan, bantuan yang disalurkan disusun berdasarkan masukan langsung dari korban. Prioritas mereka bukan sekadar kuantitas, melainkan kualitas gizi dan kebutuhan spesifik.

"Kita siapkan makanan yang bergizi, bukan mie instan, yang bisa langsung mereka dapat dan mereka makan. Itu salah satu kondisi di lapangan yang kita nilai harus," tegasnya.

Hibat yang merupakan relawan dari Kitabisa juga menuturkan bahwa jenis bantuan yang disalurkan oleh mereka seperti kebutuhan ibu menyusui dan balita (Pampers, alat asi), kebutuhan sanitasi dasar (pembalut, pakaian dalam, alat kebersihan) dan kerja sama dengan penyalur air bersih dan rencana pengadaan alat filter air.

Proses distribusi 2,6 ton bantuan ini tidak lepas dari kendala logistik yang ekstrem, terutama dalam menemukan angkutan udara.

"Kemarin kita sempat kesulitan sekali menemukan angkutan udara karena traffic nol koma. Kita coba sewa pun di hari Kamis sulit," kata Ferry Irwandi.

Kendala ini akhirnya teratasi berkat kolaborasi dengan institusi pemerintah. Timnya berhasil mendapatkan bantuan dari Ditpolairud yang membantu membawa 2,5 ton logistik. Ia juga berterima kasih kepada Polda Sumatera Utara atas bantuan pengamanan loading dan dropping di Medan.

"Pentingnya sinergi semua pihak TNI, Polri, BNPB, dan sektor Privat agar sistem bantuan terkoneksi dengan baik, termasuk menggunakan jalur darat, udara, dan bahkan jalur air/sungai," tegas Ferry Irwandi.

Ferry Irwandi menyampaikan pesan kepada pemerintah untuk bekerja lebih komprehensif, sembari menegaskan bahwa kritik adalah bentuk kepedulian tertinggi.

"Gak semua orang yang mengkritik pemerintah itu benci. Kadang, bentuk peduli yang paling tinggi itu kritikan. Pemerintah coba lebih komprehensif," pungkasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi