RSUD Aceh Tamiang Masih Butuh 50 Tenaga Medis, Operasionalnya Belum Keseluruhan

RSUD Aceh Tamiang Masih Butuh 50 Tenaga Medis, Operasionalnya Belum Keseluruhan
Direktur RSUD Muda Setia Aceh Tamiang dr Andika saat diwawancarai wartawan (Analisadaily/Nirwansyah Sukartara)

Analisadaily.com, Aceh - Operasional RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang hingga kini belum berjalan secara penuh. Saat ini, hanya beberapa layanan yang telah kembali dibuka, yakni Unit Gawat Darurat (UGD), ruang cuci darah, dan bagian farmasi.

“Yang sudah 100 persen siap itu UGD. Sedangkan ruang farmasi dan cuci darah sedang dalam proses finishing,” ujar Direktur RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, dr. Andika Putra.

Untuk mendukung operasional, Kementerian Kesehatan menugaskan Direktur RSUP H. Adam Malik Medan beserta tim untuk membantu proses aktivasi layanan UGD. Dukungan tersebut mencakup penyediaan alat radiologi X-ray mobile, berbagai peralatan medis pendukung, serta tenaga medis tambahan mengingat 90 persen tenaga medis RSUD masih terdampak banjir.

"Untuk saat ini yang tersedia ada lebih kurang 20. Kita butuh 50 tenaga medis sama mungkin proses pembersihan lumpur-lumpur di rumah sakit. Dan kita bersyukur sudah ada TNI yang membantu membersihkan rumah sakit daerah ini," ujar Andika.

Pada hari pertama dibukanya kembali layanan, berdasarkan pantauan tim Analisadaily, belum ada pasien yang datang ke rumah sakit tersebut. Personel TNI masih terlihat membantu proses pembersihan sejumlah ruangan.

Meski begitu, ia menyebutkan bahwa pegawai yang kondisinya sudah lebih stabil mulai kembali berdatangan ke rumah sakit dalam dua hari terakhir. RSUD juga mendapatkan dukungan dari relawan serta tenaga bantuan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan layanan.

Kondisi sumber daya manusia yang belum pulih sepenuhnya membuat rumah sakit membuka layanan secara bertahap sesuai kemampuan yang ada.

(NS/BR)

Baca Juga

Rekomendasi