UTND wisuda 527 mahasiswa periode 2025 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND) kembali mencatat sejarah penting melalui penyelenggaraan wisuda periode 2025, pada 15 Desember 2025 yang berlangsung dengan khidmat dan penuh kebanggaan.
Fakultas Farmasi dan Kesehatan meluluskan 332 mahasiswa, yang terdiri atas 241 lulusan Program Profesi Apoteker dan 91 lulusan Program Studi Farmasi. Saat ini, Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien telah membuka Program Studi Magister Farmasi, Magister Biomedis, serta Program Sarjana (S1) Ilmu Biomedis, sebagai wujud komitmen universitas dalam mendukung pengembangan keilmuan dan riset di bidang kesehatan.
Fakultas Bisnis dan Humaniora turut meluluskan sebanyak 92 wisudawan terdiri atas Program Studi Manajemen sebanyak 58 wisudawan, Ekonomi Pembangunan sebanyak 14 wisudawan, Ilmu Hukum Program Sarjana (S1) sebanyak 11 wisudawan, Program Magister Hukum sebanyak 3 wisudawan, serta Program Studi Psikologi sebanyak 6 wisudawan. Fakultas Bisnis dan Humaniora juga terus mengembangkan pendidikan melalui pembukaan Program Studi Sarjana (S1) Bisnis Digital serta penguatan jenjang pascasarjana dengan Program Magister Manajemen.
Fakultas Sains dan Teknologi UTND meluluskan sebanyak 94 wisudawan meliputi Program Studi Sistem Informasi sebanyak 24 wisudawan, Teknik Elektro sebanyak 20 wisudawan, Teknik Mesin sebanyak 16 wisudawan, Agroteknologi sebanyak 16 wisudawan, serta masing-masing 9 wisudawan dari Program Studi Peternakan dan Perkebunan.
Fakultas Sains dan Teknologi juga terus mengembangkan pendidikan melalui pembukaan Program Magister Pertanian, serta pengembangan program sarjana S1 Informatika Komputer dan S1 Informatika Medis, sebagai upaya mencetak sumber daya manusia yang adaptif terhadap kemajuan teknologi dan kebutuhan sektor kesehatan digital.
UTND juga meluluskan wisudawan dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 9 orang. Program studi ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Kependidikan, yang merupakan fakultas baru di UTND.
Fakultas ini juka membuka program studi baru yaitu Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Arab, S1 Pendidikan Kewarganegaraan, serta S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Rektor UTND, Dr. apt. Eva Sartika Dasopang, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan UTND Medan sangat pesat.
Dalam satu tahun terakhir, lima Program Studi Magister telah dibuka, yaitu Magister Farmasi, Magister Ilmu Biomedis, Magister Hukum, Magister Manajemen, dan Magister Ilmu Pertanian. Ia menambahkan perkembangan pesat ini akan berlanjut di tahun depan dengan pembangunan infrastruktur gedung baru dan fasilitas modern berteknologi tinggi lainnya.
Rektor juga menyampaikan pesan penting kepada para wisudawan bahwa momen kelulusan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru pengabdian. Para wisudawan didorong untuk terus belajar, menjaga nama baik almamater, dan mengembangkan diri.
“UTND bangga melepas 527 lulusan terbaik yang telah ditempa dengan nilai-nilai keilmuan, karakter, dan etika profesional. Kami percaya, para lulusan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat,” ungkap Rektor.
Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah I Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA, PhD dalam acara wisuda turut memberikan dukungan moral serta apresiasi atas kualitas lulusan UTND.
Beliau menegaskan, UTND telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas, terutama dalam mempersiapkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan dan tuntutan era digital.
Lulusan UTND dikenal memiliki integritas yang tinggi, etos kerja yang kuat, serta kompetensi akademik yang mumpuni.
Hal tersebut didukung oleh akreditasi institusi yang sudah Baik Sekali dan menuju Unggul serta program studi yang telah memperoleh predikat baik sekali, sebagai wujud komitmen universitas dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi, dengan landasan nilai moral, etika, dan profesionalisme.
UTND terus berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, serta mampu memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi masyarakat dan bangsa. (REL/WITA)











