Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Medan) - Keluarga merupakan unit terkecil dalam tatanan kelompok masyarakat. Jika setiap keluarga memiliki ketahanan yang baik, maka semakin baik pula tatanan masyarakat yang dibentuk.
Salah satu ancaman yang dinilai dapat melemahkan ketahanan keluarga saat ini adalah penggunaan gawai secara berlebihan. Oara orang tua diminta peka dan waspada terhadap penggunaan gawai di tengah keluarga, khususnya bagi anak.
Peringatan ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina saat menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertajuk “Meningkatkan Ketahanan Keluarga dalam Mengatasi Pengaruh Gadget dan Media Sosial Bagi Masyarakat Marginal”.
“Khususnya anak-anak yang masih sulit membedakan mana yang benar, mana yang salah. Kita awasi saat mereka menggunakan gawai dan media sosial, karena banyak sumber kejahatan lain berasal dari gawai,” kata Sabrina, Senin (9/12).
Tidak hanya anak, orang tua sering kali lalai saat menggunakan gawai dan media sosial. Menghabiskan waktu dengan gawai dan lupa kewajiban mengurus anak dan komunikasi berkurang.
“Hal ini yang melemahkan ketahanan keluarga, karena komunikasi melemah dan mudah muncul kesalahpahaman. Makanya sangat penting mengontrol penggunaan gawai,” tuturnya.
Namun demikian, bukan berarti setiap keluarga harus menjauhi dan tidak menggunakan gawai. Menurut Sabrina, kecanggihan teknologi harus tetap diikuti. Hanya saja, diperlukan batasan-batasan yang tegas dibentuk dan dimulai dari lingkungan keluarga.
“Faktor-faktor penguat ketahanan keluarga seperti ajaran agama, harus senantiasa digaungkan dalam keluarga,” ujarnya.
Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumut, Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, membuka seminar dan menyampaikan kegiatan terselenggara sebagai salah satu rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 Provinsi Sumut.
“Ibu harus mampu membentengi diri dan anak dari kecanduan gawai. Sehingga keluarga terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk yang saat ini beredar melalui gawai dan media sosial,” katanya.
(RZD)