Tidak Ada Tanda-tanda, Pencarian Korban Hanyut Banjir Bandang Labura Dihentikan Sementara

Tidak Ada Tanda-tanda, Pencarian Korban Hanyut Banjir Bandang Labura Dihentikan Sementara
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang Labura di hari terakhir masa tanggap darurat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Labuhanbatu Utara - Tim SAR gabungan telah menghentikan pencarian korban yang hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara.

"Kita tadi sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, di mana masa tanggap darurat pertama sudah habis pada 4 Januari kemarin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura, Irwan, kepada Analisadaily.com, Senin (6/1).

Irwan menjelaskan pada masa tanggap darurat terakhir, Sabtu (4/1), pihaknya telah melakukan penyisiran di lokasi tempat korban hanyut, namun tidak menemukan tanda-tanda.

"Pada tanggal 4 itu kita adakan lagi penyisiran di sekitar lokasi sampai ke Sungai Bilah. Artinya kalau dari hasil pantauan kami setelah kita survei terakhir tanggap darurat pada tanggal 4 itu, kecil kemungkinan tanda-tanda itu sudah tidak ada untuk di sungai," jelasnya.

Namun, menurut Irwan, apabila ada laporan dari masyarakat yang melihat korban, tim SAR gabungan akan kembali lagi melakukan penyisiran untuk melakukan evakuasi.

"Kami menunggu informasi dari masyarakat. Apabila ada tanda-tanda dari masyarakat kita siap turun untuk kembali menyisir," ucapnya.

Seperti diketahui, banjir bandang di Labuhanbatu Utara yang terjadi hari Minggu (29/12) menerjang dua desa di Kecamatan Na IX-X, yakni Desa Pematang dan Desa Hatapang.

Pasca banjir bandang, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari lima orang yang hanyut akibat peristiwa tersebut. Keseluruhan korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi