Tulang Paus yang Terdampar di Asahan Akan Dimuseumkan

Tulang Paus yang Terdampar di Asahan Akan Dimuseumkan
Paus yang terdempar di Pantai Silo Baru, Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Silau Laut - Bangkai ikan paus bungkuk yang mati terdampar di Pantai Silo Baru, Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, rencananya dikubur hari ini.

Kepala Desa Silo Baru, Ahmad Sofyan mengatakan, bobot ikan yang diperkirakan mencapai 20 ton membuat proses evakuasi sangat sulit.

13 Mei 2020 23:43 WIB

Foto: Paus Pilot Mati Terdampar

"Tadi baru saja bangkai paus didaratkan kapal ke pinggir," ujar Sofyan, Rabu (15/1).

Karena ukurannya yang begitu besar, daging paus akan dipotong-potong untuk memudahkan proses penguburan.

"Dagingnya di-fillet, baru tulang-tulangnya dinaikkan ke truk untuk dibawa ke Museum Rahmat Gallery," tuturnya.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Asahan sempat bingung dalam mengevakuasi mamalia yang ukurannya sangat besar itu. Beberapa opsi penanganan bangkai sempat muncul, mulai dari penenggelaman, dibiarkan membusuk, penguburan hingga dibakar.

Bahkan Sofyan mengungkapkan, Pemkab Asahan sempat mengimbau nelayan dan masyarakat agar menjauhi paus itu karena dikhawatirkan bisa meledak.

"Dalam perut paus itu ada gas yang akan berkembang dan membuat ledakan di dalam perut, jadi kami sudah mengantisipasi agar masyarakat dan nelayan menghindar dari situ," ungkapnya.

Seperti diketahui, terdamparnya paus berukuran 14 meter itu terjadi hari Rabu (8/12) kemarin. Sejumlah nelayan menemukan paus tersebut di Pantai Silo Baru. Selanjutnya mereka berinisatif menggiring paus ke tengah laut dengan kapal motor.

Namun hari Jumat (10/1) pagi, paus itu kembali terdampar, kali ini lokasinya 5 mil dari lokasi pertama ditemukan atau lebih tepatnya 500 meter dari bibir pantai. Selanjutnya nelayan bersama masyarakat kembali mengevakuasi paus dengan menarik tubuhnya ke tengah laut. Namun upaya mereka tidak berhasil.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi