"Target kita di tahun 2019 ini 10.000 keping namun yang sudah kita edarkan sebanyak 11.998 keping dan ini melebih targer," kata Kadisdukcapil, Supriyanto kepada Analisadaily.com diruang kerjanya, Senin (20/1).

Dalam pencapaian target KIA, lanjutnya menjelaskan, ini sudah sesuai dengan program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA). Sedangkan untuk E-KTP yang sudah dicetak di tahun 2019 sudah mencapai 56.358 blanko.

Untuk usia anak yang wajib memiliki KIA yakni usia 0-5 tahun dan lima tahun plus satu hari sampai 17 tahun wajib menggunakan pas foto.

"Dari usia 0-5 tahun, KIA nya tidak perlu menggunakan foto sedangkan di atas 5-17 tahun wajib menggunakan foto," ujarnya.

Dalam pengurusan KIA pihak Disdukcapil bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Asahan, karena saat ini diutamakan adalah anak SD dan SMP dan akan berlanjut terus.

"Nanti kita libatkan kapala sekolahnya dalam adminitrasi berkas untuk mengurus KIA dan saat ini kita sudah mendata jumlah siswa SD dan SMP untuk tahun 2020," ujar Supriyanto.

Dia juga menghimbau, kepada masyarakat Asahan yang mengurus adminduk agar datang ke kantor pelayanan Disdukcapil dan tidak bisa diwakilkan serta tidak dipungut biaya atau gratis.

(ARI/CSP)