Ibu dan Anak Diduga Jadi Korban Penjambretan di Jalan Ringroad

Ibu dan Anak Diduga Jadi Korban Penjambretan di Jalan Ringroad
Kana Rizky terbaring di tempat tidur setelah menjadi korban jambret di Jalan Amal/Ringroad, Medan, Senin (27/1) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Seorang anak dan ibu menjadi korban penjembretan di Jalan Amal/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (26/1) pukul 11.00 WIB. Akibatnya, ibu meninggal dunia, dan anaknya mengalami luka-luka.

Dari informasi yang diperoleh, korban adalah seorang mahasiswi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UINSU, Kana Rizky Ramadhani dan ibunya, Sumiati.

Kana mengalami luka cukup parah di tubuhnya akibat terjatuh dari sepeda motor, usai dijambret empat pria yang mengendarai sepeda motor berboncengan di Jalan Amal/Ringroad.

Sedangkan ibunya, meninggal dunia setelah terjatuh dari boncengan sepeda motor dan kemudian ditabrak mobil yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

Kejadian bermula ketika Kana dan ibunya berangkat dari rumah di Sei Mencirim, Deli Serdang, dengan berboncengan menggunakan sepeda motor untuk mengambil paket obat di Jalan Amal/ Ringroad.

Seusai mengambil paket obat, keduanya langsung menuju ke rumah. Namun, dalam perjalanan pulang keduanya dipepet empat pria yang mengendarai dua sepeda motor.

Ketua Jurusan KPI FDK UINSU, Dr Muktaruddin mengatakan, kejadian itu saat mahasiswa itu usai mengambil obat bersama ibunya.

"Mereka langsung menjambret bungkusan paket obat dari tangan Sumiati, sehingga terjadi aksi saling tarik-menarik," kata Muktaruddin, Senin (27/1).

Lantaran kalah tenaga dan kehilangan keseimbangan, korban bersama ibunya terjatuh dari sepeda motor.

"Para pelakunya langsung melarikan diri, sementara pengendara mobil membantu menyelamatkan korban untuk dibawa ke RS Bina Kasih," terang Muktaruddin.

Sementara, pengendara mobil yang menabrak ibu Kana siap bertanggung jawab karena telah menabrak ibu korban.

"Keluarga besar KPI FDK UINSU mewakili civitas akademika UINSU menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang terjadi itu. Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," pinta Muktaruddin.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi