Dalam pernyataan itu disebutkan, klub akan melarang seumur hidup setiap pendukung yang terlibat dalam serangan di rumah wakil ketua eksekutif, Ed Woodward.

Kabar yang ditulis The Mirror, antara 20 dan 30 penggemar melemparkan suar ke rumah Woodward pada malam leg kedua semifinal United EFL Cup melawan Manchester City.

"Klub Sepak Bola Manchester United malam ini diberi tahu tentang insiden di luar rumah salah satu karyawan kami. Kami tahu, dunia sepakbola akan bersatu di belakang kami saat kami bekerja dengan Polisi Manchester untuk mengidentifikasi para pelaku serangan yang tidak beralasan ini,” bunyi pernyataan.

"Siapa pun yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran pidana, atau terbukti melanggar hukum di properti ini, akan dilarang seumur hidup oleh klub. Penggemar mengekspresikan pendapat adalah satu hal, kerusakan kriminal dan niat untuk membahayakan jiwa dan harta benda adalah hal lain. Tidak ada alasan untuk ini,” tegas pernyataan.

Dilansir dari Fox Sports, Rabu (29/1), penggemar United telah meneriakkan nama Woodward, yang dipahami tidak berada di rumah pada saat insiden dan pemilik klub, Glazers, selama kemenangan 6-0 Piala FA atas Tranmere Rovers pada hari Minggu.

Duduk di posisi kelima di Premier League, United semakin dikritik di tengah kondisi sulit yang membuat mereka hanya menang tiga dari delapan pertandingan sebelumnya di semua kompetisi.

Itu juga datang ketika mereka dilaporkan terus bekerja untuk membawa bala bantuan pada bulan Januari, dengan bintang Sporting CP, Bruno Fernandes menjadi target.

(CSP)