Gubsu Instruksikan BPBD Sumut Bantu dan Dampingi Masyarakat Tapteng

Gubsu Instruksikan BPBD Sumut Bantu dan Dampingi Masyarakat Tapteng
Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapanuli Tengah - Mengetahui banjir merendam tujuh desa/kelurahan di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, bergerak cepat.

Edy memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, agar memberikan bantuan dan melakukan pendampingan terhadap korban bencana tersebut.

"Gubernur memerintahkan saya segera memberikan bantuan dan melakukan pendampingan atas kejadian bencana banjir yang telah merenggut 6 korban jiwa. Gubernur juga akan langsung meninjau lokasi," kata Riadil, Rabu (29/1).

Riadil menjelaskan, banjir ini sedikitnya telah menggenangi tujuh desa, yakni Desa Kampung Mudik terendam setinggi 2 meter, Desa Pasar Tarendam terkena luapan air Sungai Aek Sirahar mengakibatkan banjir dan terendam setinggi 2,5 meter.

Kemudian Desa Bungo Tanjung terendam setinggi 2 meter, Desa Kinali terendam setinggi 2 meter, Desa Ujung Batu terendam setinggi 2 meter, Kelurahan Batu Gerigis terendam setinggi 2 meter dan Kelurahan Padang Masiang terendam setinggi 2 meter. Terhitung sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) rumahnya terendam banjir.

"Banjir kali ini terjadi diakibatkan derasnya hujan dan meluapnya Sungai Sirahar Barus. Personel BPBD langsung menuju ke Tempat Kejadian Bencana, dan hingga saat ini terus dilakukan evakuasi dengan mendata kerugian dan dampak yang terjadi," sebutnya.

Pemprov Sumut melalui Unit Reaksi Cepat (URC) yang terdiri BPBD - UPT Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial telah melakukan pendampingan di lokasi dengan kegiatan pendirian posko pengungsian, pos kesehatan, penanganan jalan atau tebing yang hancur, pendirian dapur umum dan melakukan evakuasi korban bersama TNI dan Polri serta masyarakat.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi telah mengeluarkan Surat Edaran Gubsu Nomor 360/12639/2019 tanggal 26 November 2019 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan 2019-2020 kepada seluruh Bupati/Walikota se Sumut berdasarkan info Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pemprov Sumut menyatakan turut prihatin atas kejadian bencana banjir di beberapa kabupaten/kota di Sumut seperti di Kabupaten Labura, Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Sehubungan dengan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan memasuki awal musim hujan yakni pada Bulan Oktober, November dan Desember," instruksi Edy.

Adapun puncak musim hujan umumnya terjadi pada Bulan Januari dan Februari 2020. Maka dengan itu diminta kerja sama untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bahaya angin puting beliung, banjir, dan gerakan tanah longsor.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi