Korban Banjir dan Longsor Menjadi 8 Orang

Korban Banjir dan Longsor Menjadi 8 Orang
Aparat Kepolisian dan warga gotong royong mengakat kayu yang terbawa arus air saat banjir, Kamis (301/) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Andam Dewi dan Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (29/1), bertambah menjadi 8 orang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah, Agus Haryanto mengatakan, petugas menemukan satu jenazah lagi.

"Saat ini sudah bertambah menjadi 8 orang yang meninggal dunia, setelah tim gabungan berhasil menemukan satu korban lagi," kata Agus, Kamis (30/1).

Akan tetapi, Agus belum bisa merincikan nama korban yang baru ditemukan itu. Ia menyebutkan, saat ini petugas masih melakukan identifikasi. "Masih proses identifikasi," ucapnya.

Agus menambahkan, BPBD masih terus melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi banjir bandang dan tanah longsor.

"Selama masa tanggap darurat kita akan melakukan pencarian dan penyisiran aliran sungai," tambahnya.

Bencana ini menjadi status tanggap darurat sehingga terus melakukan sinergi dengan TNI/Polri untuk melakukan penanganan dan proses evakuasi terhadap korban.

Dinas Sosial Tapteng juga sudah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Kecamatan Barus dan Andam Dewi.

Sebelumnya, Hujan deras yang melanda Tapanuli Tengah terjadi Selasa (28/1) kemarin.

Akibatnya, beberapa daerah terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Sorkam, Pasaribu Tobing, Sitahuis, Sarudik, Andam Dewi dan Kecamatan Barus.

Sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, dan ada yang memilih untuk tetap tinggal di rumah.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi