Bersihkan Kementerian Agama dari Praktek Korupsi

Bersihkan Kementerian Agama dari Praktek Korupsi
Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama tahun 2020 di Jakarta, Jumat (31/1). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kementerian Agama menggelar Rapat Kerja Nasional tahun 2020 dengan mengangkat tema ‘Moderasi Beragama, Umat Rukun, Indonesia Maju'. Dalam rapat itu dibahas lima program prioritas Kemenag, Jumat (31/1).

Menteri Agama, Fachrul Razi mengatakan, pada penerapan moderasi beragama sangat penting, karena Indonesia sebagai negara yang sangat heterogen dan juga sebagai negara yang muslim terbesar di dunia. Haruslah mengimplementasikan Islam rahmatan Lil alamin.

"Kepada para peserta, kerukunan beragama adalah hal yang penting agar pembangunan dan peningkatan kesejahteraan dapat dicapai jika antar umat beragamanya rukun dan damai," kata Fachrul.

Ia mencontohkan, saat ini negara-negara Islam di Timur Tengah juga sudah mulai menerapkan moderasi beragama dan juga membuka diri kepada umat beragama lain.

Selain itu, Fachrul menegaskan komitmennya untuk membersihkan Kementerian Agama dari praktik-praktik korupsi. Hal ini dilakukan untuk menjamin terjadinya perbaikan layanan publik.

"Saya tegaskan, kalau Anda menyimpang sedikit saja, tidak perlu sampai KPK tahu. Karena kami yang akan panggil KPK untuk menangkap Anda," tegasnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Iwan Zulhami menuturkan, Rakernas ini lebih fokus pada lima program prioritas, yakni pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas haji dan pembenahan umrah, pembenahan pendidikan keagamaan, penguatan moderasi, dan sertifikasi halal.

“Kementerian Agama menekankan 5 prioritas itu harus bisa dilaksanakan di masing-masing lembaga di bawah Kementerian Agama. Ini adalah arahan Pak Menteri," tutur Iwan.

Iwan menambahka, Rakernas juga menjadi momentum, bukan hanya sekedar menginformasikan program, tapi harus delivery program kepada seluruh pimpinan Kemenag di daerah.

"Untuk itu,kita siap untuk mensukseskan lima program prioritas tersebut," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi