Biro Rektor USU (Analisadaily/Dok. USU)
Analisadaily.com, Medan - Komunitas sastra dan film yang diberi nama Clip on Project - Universitas Sumatera Utara (CO Project - USU) resmi didirikan bertepatan dengan Hari Valentine 14 Februari 2020 di Ruang Laboratorium Bahasa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) USU pukul 16.00 WIB.
Sineas muda yang turut menginisiasi terbentuknya CO Project, Muhammad Satria Akbar menjelaskan, awal mula ide membentuk komunitas adalah karena adanya tugas Sastra dan Film di Program Studi Sastra Indonesia, FIB USU.
"Saya dan dosen pengampu mata kuliah itu, Bambang Riyanto, lalu membuat nonton bareng film-film karya mahasiswa Sastra Indonesia. Dan ternyata karya film pendek mereka cukup bagus," ujarnya kepada Analisadaily.com, Sabtu (15/2).
Berangkat dari situ, Bambang Riyanto kemudian mengemukakan ide pembentukan komunitas kepada Ketua Prodi Sastra Indonesia Haris Sutan Lubis dan Kepala Lab. Bahasa Toto Gustanto. "Alhamdulillah keduanya menyambut baik," tegasnya.
Formulir pendaftaran pun disebar secara daring, imbuhnya. Lalu terkumpullah 74 orang yang memiliki minat dalam sastra dan film. "Nah pada Jumat, 14 Februari 2020 kami kumpul perdana, dan disitulah kemudian disetujui secara voting nama komunitas adalah CO Project," katanya.
Pada pertemuan tersebut, juga terbentuk pengurus pertama komunitas yang rencananya akan dikembangkan menjadi unit kegiatan mahasiswa (UKM), yakni Ketua Rangga Surbakti (Sastra Indonesia), Sekretaris Dea Adinda (Sastra Indonesia) dan Bendahara Indah Dwi Hany (Sastra Arab).
Sebagai catatan, bila nanti terbentuk menjadi UKM, CO Project - USU adalah UKM pertama di USU yang berfokus pada dunia perfilman. "Karenanya kita berharap pihak rektorat bisa mendukung kegiatan positif ini," ujarnya.
CO Project - USU sendiri akan memfokuskan pada kegiatan nonton bareng dan diskusi serta pembuatan film dengan berbagai genre. "Niatan ingin menjadi UKM, karena setelah dihimpun, mahasiswa yang mendaftar dari lintas fakultas. Ada dari teknik industri, kehutanan, psikologi, fisip, fakultas kesehatan masyarakat dan farmasi," ujar Akbar, mahasiswa Sastra Indonesia yang karya film pendeknya banyak diputar di komunitas-komunitas film indie Kota Medan itu.
(BR)