Dalam satu dekade terakhir, Samsung merupakan pesaing utama Apple dalam penyediaan smartphone di Vietnam.

Hampir setengah dari produk smartphone Samsung diproduksi langsung di Vietnam. Sementara Apple cukup bergantung pada China yang kini sedang disibukkan dengan masalah corona.

Apple sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya tidak akan memenuhi target pendapatannya pada kuartal Maret karena virus corona berdampak besar pada produksi dan penjualan di Negeri Tirai Bambu. Sebab mayoritas komponen iPhone dibuat si sana.

Selain Apple, Xiaomi Corp pekan lalu juga memprediksi penurunan angka penjualan pada kuartal Maret.

Huawei, saingan Samsung lainnya belum mengumumkan masalah produksi. Namun para analis juga memperkirakan dampak yang sama.

Banyak perusahaan lokal dan asing mulai membuka kembali pabrik-pabrik di China yang sempat tutup dalam beberapa pekan terakhir. Namun minimnya pekerja yang masuk menjadi persoalan lain dalam aspek produksi.

Samsung yang tidak terlalu mendominasi pasar China dalam beberapa tahun terakhir tentu tidak terlalu merasakan dampak atas penutupan toko-toko dan menurunnya permintaan di sana.

"Samsung diposisikan lebih baik akibat virus dibanding saingan beratnya seperti Huawei dan Apple," kata seseorang pengamat, dilansir dari Reuters, Selasa (18/2).

Namun jika wabah corona lambat diselesaikan, niscaya Samsung juga merasakan dampaknya karena perusahaan asal Korea Selatan itu juga mendapat banyak komponen dari China.