Seorang anak tampak sedang berdiri di atas dek penahan tebing yang miring (Analisadaily/Atas Siregar)
Analisadaily.com, Padanglawas - Kemiringan Dek Penahan Tebing (DPT) bantaran sungai Gelanggang, Kecamatan Barumun, kabupaten Padanglawas (Palas) berbiaya Rp 3.4 miliar terus bertambah, apalagi ketika air meluap.
Sekalipun keadaan bangunan dek yang begitu miring dan setiap waktu bisa saja ambruk. Tetapi anak-anak sekitar tetap merasa senang bermain, mandi sambil melombat dari atas dek.
Warga lingkungan VII kelurahan pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Iwan Lubis, yang tidak jauh dari lokasi pembangunan dek penahan tebing di bantaran sungai Galanggang, mengatakan, benar-benar merasa khawatir.
Anak-anak sedang mandi di Sungai Gelanggang, Kecamatan Barumun, kabupaten Padanglawas
“Takut jika bangunan dek tumbang dan meninpa anak-anak yang lagi gembira bermain sambil mandi,” kata Iwan, Minggu (23/2).
Berdasarkan pantauan
Analisadaily.com di lokasi, anak- anak tidak takut. Mereka sama sekali tidak menghiraukan ancaman yang senantiasa menunggu, bahkan bukan tidak mungkin bisa merenggut nyawa.
Pemandangan seperti ini hampir setiap hari menjelang sore terlihat di sungai Galanggang, tepatnya dibangunan dek penahan yang dibiayai BPBD Kabupaten Padanglawas Tahun Anggaran (TA) 2018.
Sejak dikerjakan PT Asa Cipta Sarana ambruk akhir tahun 2019 lalu, saat musim hujan tiba dan air sungai Galanggang meluap. Kondisi bangunan dek penahan yang seharusnya berfungsi sebagai penanggulangan bahaya bencana banjir terus bertambah miring.
Terpisah, sebelumnya Salvator selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) proyek DPT itu mengungkapkan, ambruknya proyek DPT yang ada di bantaran sungai Galanggang itu diakibatkan banjir, karena diterjang derasnya arus sungai.
(ATS/CSP)