Suasana jelang pembukaan Musda X Golkar Sumut, Senin (24/2) pagi. (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Proses pemilihan Yasir Ridho Loebis sebagai Ketua Golkar Sumut periode 2020 - 2025 berlangsung cepat. Musda yang dibuka Wakil Ketua DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia itu dibuka Pukul 09.00 WIB di JW Marriot, Senin (24/2). Selang beberapa jam kemudian, tepatnya Pukul 12.12 WIB, beredar kabar Yasir Ridho sudah sah terpilih secara aklamasi dalam sidang yang dipimpin M Mustafa Raja itu.
Kader Senior Golkar Sahlul Umur Situmeang mengkritisi cepatnya proses pemilihan dalam musda tersebut. "Ya sudah jelas, ini musda main-main. Sudahlah keabsahaannya diragukan, pemilihannya pun secepat kilat. Seperti tergesa-gesa," ujar Sahlul kepada Analisadaily.com.
Ia menjelaskan, idealnya pemilihan ketua tidak secepat itu.
"Ada tata tertib yang perlu dibahas. Jadi rasanya agak aneh saja bila prosesnya cepat sekali," katanya.
Mantan Kordinator Bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu Golkar Sumut itu sendiri sejak awal mengkritisi musda tersebut. Ia berpendapat musda cacat hukum karena dibuka oleh Ahmad Doli yang bukan utusan dari DPP Golkar.
"Selama Ahmad Doli tidak bisa menunjukkan surat mandat, maka Musda Golkar Sumut tidak sah dan harus diulang," tegasnya.
Ia juga menilai proses terpilihnya Yasir Ridho merupakan settingan yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa.
"Kayak kejar tayang gitu," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, hingga jelang penutupan pendaftaran calon Ketua Golkar Sumut hanya Yasir Ridho Loebis yang mendaftar. Sementara Musa Rajekshah yang digadang-gadang ikut dalam bursa pencalonan urung mendaftar, meskipun ia telah bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
(BR)
