Terlibat Cekcok, Sumarno Tewas di Tangan Adiknya

Terlibat Cekcok, Sumarno Tewas di Tangan Adiknya
Pelaku beserta barang bukti diamankan polisi (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Sumarno Nasution warga Lingkungan II Gelanggang, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, tewas dengan kondisi mengenaskan di lokasi Kebun Banjar Batu, Desa Janji Lobi.

Informasi dihimpun Analisadaily.com, Sabtu (7/3), diduga pria berusia 50 tahun itu meregang nyawa setelah dibacok adik kandungnya, UN, menggunakan sebilah parang di bagian kepala belakang.

Peristiwa pembacokan oleh UN terhadap Sumarno Nasution diduga berawal dari pertengkaran mulut akibat keterlambatan mengantar makanannya ke lokasi kebun Banjar Batu, Desa Janji Lobi.

Korban Sumarno selaku abang pelaku, juga mendengar pengaduan warga bahwa adik kandungnya UN sering mengambil tanam- tanaman seperti jagung dan pisang, kelapa, sehingga membuat dirinya kesal.

Sumarno kemudian menasihati dan memarahi adik kandungnya agar tidak meresahkan warga Desa Janji Lobi. Akibat terus dimarahi abang kandungnya, UN tidak terima.

Berawal dari hal itu UN nekat menghabisi nyawa abangnya dengan membacok bagian kepala belakang dengan parang, hingga akhirnya korban merenggang nyawa.

“Pelaku UN, sepengetahuan warga ada gangguan jiwa sehingga diungsikan ke lokasi kebun untuk menetap di sana agar tidak menggangu keluarga,” ungkap warga lingkungan II Kelurahan Pasar Sibuhuan.

Kapolres Padanglawas, AKBP Jarot Yusviq Andito, mendapat informasi dari masyarakat langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan memasang Police Line.

“Benar adanya dugaan pembunuhan terhadap seorang warga Lingkungan II, Kelurahan Pasar Sibuhuan. Saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Sibuhuan untuk dilakukan pemeriksaan visum terhadap korban,” kata Kapolres.

Selanjutnya polisi akan melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan yang dilakukan tersangka yang sudah ditangkap tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban berikut barang bukti.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi