Gerakan Kampung Sendiri Kecam Aksi Premanisme Terhadap Insan Kreatif

Gerakan Kampung Sendiri Kecam Aksi Premanisme Terhadap Insan Kreatif
Koordinator Gerakan Kampung Sendiri, Bobi Septian (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Aksi pemerasan yang dilakukan preman di kawasan Lapangan Merdeka Medan terhadap komunitas film indie disesalkan oleh Gerakan Kampung sendiri.

Koordinator Gerakan Kampung Sendiri, Bobi Septian mengatakan, sudah tidak masanya aksi premanisme dibiarkan terjadi oleh pihak kepolisian.

Di era milenial ini, sepatutnya insan kreatif harus diberi kenyamanan untuk berekspresi karena kelompok kreatif yang mampu mengubah wajah Medan agar lebih baik ke depan.

"Saya meminta jajaran kepolisian wajib memberikan rasa aman kepada komunitas-komunitas kreatif yang ada di Medan untuk berbuat. Jangan biarkan lagi kejadian pemerasan yang dialami kru film A Thousand Midnight, yang diperas preman terulang kembali," katanya, Kamis (12/3).

"Kapolda Sumut harus mengambil sikap terkait terjadinya pemerasan yang dilakukan preman di Lapangan Merdeka terhadap komunitas film indie, program Kapolda Sumut tidak ada tempat bagi preman jangan hanya slogan belaka. Saya selaku pelaku komunitas merasa kecewa terhadap peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu," sambungnya.

Bobi berharap ke depan jajaran kepolisian benar-benar memberikan rasa aman kepada para komunitas untuk berbuat guna membangun Kota Medan.

Ridho Golap, salah satu member Komunitas Film Sumatera Utara (KOFI SUMUT) sangat menyayangkan peristiwa pemerasan terhadap insan film.

"Aksi pemerasan yang terjadi berdampak negatif terhadap industri kreatif yang digaungkan Presiden Indonesia Jokowi," tegasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi