Sudah Empat Warga Aceh Positif Covid-19

Sudah Empat Warga Aceh Positif Covid-19
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Jumlah warga Aceh yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) terus bertambah.

Jika hari Kamis (26/3) hanya ada satu warga yang positif, hari ini ditemukan lagi tiga warga di Provinsi Aceh yang positif terinfeksi Covid-19.

Penambahan tiga warga Aceh yang positif Covid-19 dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.

"Iya, benar ada tiga lagi warga Aceh yang positif terinfeksi Covid-19 sehingga sekarang menjadi empat orang," ujar Saifullah Abdulgani, Jumat (27/3).

Pria yang akrab disapa SAG itu mengungkapkan, ketiga orang yang positif terinfeksi Covid-19 merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini sedang dalam perawatan di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Ketiga PDP yang positif Covid-19 tersebut adalah Pasien 966 berjenis kelamin laki-laki (40), warga Montasik, Kabupaten Aceh Besar.

Kemudian pasien 967 berjenis kelamin perempuan (60) dan pasien 968 berjenis kelamin laki-laki (60). Keduanya merupakan warga Lampaseh Kota, Banda Aceh.

"Ketiganya kini sedang dalam perawatan di ruang RICU RSUDZA Banda Aceh," terang Saifullah.

Sebelumnya pasien PDP berinisial AA (56) jenis kelamin laki-laki asal Lhokseumawe yang meninggal dunia di RICU RSUDZA, Senin (23/3) siang, dinyatakan positif Covid-19 dan tercatat sebagai Covid-19 yang ke-826 nasional.

Kepastian diketahui dari hasil pemeriksaan swab yang diterima dari laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbang) Kementerian Kesehatan yang juga baru diumumkan oleh Jubir Gugus Tugas Covid-19 Nasional.

Sementara terhadap PDP berinisial EY (43), berjenis kelamin laki-laki yang meninggal Rabu (25/3) sore di RICU RSUDZA belum dapat disimpulkan sebagai positif Covid-19 karena belum ada hasil pemeriksaan swab dari laboratorium Balitbang Kemenkes di Jakarta.

"Hingga saat ini EY meninggal dunia karena gagal napas akibat pneumonia akut. Tapi karena dicurigai serangan virus corona, maka jasadnya tetap dipelakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) pasien Covid-19, tapi statusnya masih PDP," pungkas SAG.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi