Cari Duta Wisata, Disbudpar Gelar Pemilihan Agam Inong Aceh 2021

Cari Duta Wisata, Disbudpar Gelar Pemilihan Agam Inong Aceh 2021
Pembukaan ajang pemilihan Agam Inong Aceh 2021 (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar pemilihan Agam Inong Aceh 2021 sebagai duta wisata.

Ajang yang berlangsung sampai lima hari ke depan dibuka oleh Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Selasa (19/10) malam.

Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulam timpani dan penyematan selempang secara simbolis kepada Agam Kota Lhokseumawe dan Inong Kabupaten Aceh Utara.

Mengusung tema "Ethnicity Pride", kegiatan berlangsung secara hybrid berbasis luring dan daring dengan protokol kesehatan ketat namun tetap meriah dengan menampilkan beragam atraksi budaya dan parade finalis Agam Inong terbaik perwakilan kabupaten/kota se-Aceh.

Jamaluddin mengatakan, ajang pemilihan Agam Inong Aceh 2021 merupakan re-branding event yang berbeda dari Pemilihan Duta Wisata tahun sebelumnya.

“Peran Agam Inong Aceh sebagai Duta Wisata yang sedang diberi pembekalan dan akan diseleksi nanti, diharapkan mampu mengangkat dan mempromosikan potensi pariwisata dan khazanah kebudayaan daerahnya masing-masing di tengah masa pandemi ini dengan berpedoman pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability),” kata Jamaluddin.

Menurutnya pemilihan Agam Inong Aceh 2021 dengan konsep yang baru, serta semangat, talenta, kreatifitas, dan kepedulian dalam mempromosikan pesona wisata Aceh dengan pelaksanaan kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Event ini menyaring pemenang terbaik, secara resmi akan mewakili Aceh dalam ajang kompetisi pemilihan Duta Wisata Indonesia di Tingkat Nasional dan bersaing dengan 33 peserta lainnya dari Provinsi Se-Indonesia di Lombok, NTB,” jelasnya.

Sementara Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra, menyebut kegiatan ini mempunyai lima agenda utama, yaitu pembukaan, pembekalan, penjurian, masa karantina dan malam penobatan.

Menurut Hendra, wakil dari tiap kabupaten/kota di Aceh dinilai oleh dewan juri yang meliputi bidang pariwisata, kebudayaan, bahasa Inggris, psikologi dan pengembangan kepribadian, agama, aqidah dan syariat.

“Dalam rangka untuk lebih memeriahkan kompetisi ini, ada beberapa juara atribute menarik yang meliputi juara persahabatan, favorit, ekonomi kreatif, presentasi terbaik dan intelegensia,” tukasnya.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi