Dewan Dakwah Aceh Diminta Perkuat Syariat Islam

Dewan Dakwah Aceh Diminta Perkuat Syariat Islam
Pelantikan Dewan Dakwah Aceh (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat, Ustadz Amlir Syaifa Yasin, melantik Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Aceh Masa Khidmat 2021-2026 yang diketuai Tgk Muhammad AR di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Sabtu (20/2) malam.

Acara pelantikan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrul Fajri, sekaligus menyampaikan sambutan Gubernur Aceh. Sedangkan dari Dewan Dakwah Pusat juga hadir Wakil Sekretaris Umum, Ade Salamun.

Turut hadir Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad, Kadis Syariat Islam Aceh EMK Alidar dan undangan lain.

Pengurus Dewan Dakwah Aceh yang dilantik untuk periode lima tahun ke depan merupakan hasil Musyawarah Wilayah (Muswil) V Dewan Dakwah Aceh yang dilakasanakan pada Minggu (22/11/2020) di Kompleks Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri mengatakan, Pemerintah Aceh saat ini terus melakukan berbagai upaya dalam menyukseskan program Aceh Meuadab yang difokuskan untuk mengembalikan khittah Aceh sebagai Serambi Mekkah melalui implementasi nilai-nilai syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mewujudkan program Aceh Meuadab ini tentu pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, perlu adanya dukungan semua pihak termasuk organisasi-organisasi Islam di Aceh.

Dewan Dakwah sebagai salah satu organisasi islam, diharapkan dapat mengambil peran terutama dalam penguatan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh.

“Sehubungan dengan itu, kami sangat mengharapkan peran yang besar kepada Dewan Dakwah untuk dapat berkiprah secara maksimal dalam kegiatan dakwah di Aceh. Apalagi kami melihat Dewan Dakwah menjadi wadah berkumpulnya para cendikiawan dan intelektual muslim. Kami yakin, dengan kecerdasan ilmu yang dimiliki dapat digunakan untuk tujuan memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat muslim di Aceh,” kata Zahrol Fajri.

Ia menambahkan sinergitas Dewan Dakwah dengan pemerintah mesti terus ditingkatkan. Hal itu karena arah pembangunan Aceh Meuadab adalah melahirkan generasi Aceh yang memiliki kualifikasi terbaik lahir dan batin, berkarakter, memiliki mental juang tinggi dengan semangat pantang menyerah dan berakhlaqul karimah.

Tentu semangat tersebut sangat penting dimiliki oleh generasi muda Aceh saat ini. Diharapkan tidak mudah pudar karena pengaruh perubahan zaman.

“Kami yakin dan percaya pengurus Dewan Dakwah Aceh yang baru dilantik ini akan dapat menyusun rencana kerja secara baik. Tentunya dengan studi serta terus melakukan evaluasi program-program kerja sebelumnya,” kata Zahrol Fajri.

Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Dr Tgk Muhammad AR MEd menyampaikan, dalam 7 tahun terakhir pihaknya sangat fokus dalam upaya menjaga daerah perbatasan Aceh dari pendangkalan akidah dan pemurtadan serta pembinaan muallaf.

Salah satunya dengan mendirikan Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh yang para mahasiswanya juga berasal dari daerah perbatasan tersebut, diantaranya dari Kota Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang dan Simeulue.

“Mareka belajar di ADI Aceh selama 1 tahun, kemudian melanjutkan kuliahnya di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohd Natsir di Bekasi, Jawa Barat.

Dan setelah sarjana, mereka kita tempatkan kembali ke daerah perbatasan Aceh itu untuk mengawal dan menjaga daerah tersebut. Dan ini sangat diharapkan dukungan penuh dari semua pihak,” kata Muhammad AR.

Ia manambahkan ADI Aceh telah melahirkan 12 sarjana dakwah yang saat ini sedang dalam pengabdian di berbagai daerah pedalaman di Indonesia.

Dan mulai 2021 juga akan diterima calon mahasiswi ADI Aceh untuk mempersiapkan da'i muslimah Aceh ke depannya.

"Mohon dukungan semua pihak baik tenaga, pikiran seta kemudahan harta untuk berinfaq di jalan dakwah ilallah," pintanya.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi