Pengecekan suhu tubuh dilakukan setelah 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan ada warga negara Indonesia positif COVID-19, sehingga semua diminta mewaspadai virus tersebut.

"Langkah itu dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan karyawan dan tamu perusahaan," kata Humas PT Victorindo Alam Lestari (VAL) Anwar Harahap bagian dari perusahaan PHG kepada Analisadaily.com, Senin (30/3).

Anwar menjelaskan, pemberlakuan tes suhu badan bagi semua tamu dan karyawan perusahaan, dengan harapan tidak ada yang cemas, ketika berinteraksi di dalam perusahaan terkait pandemi virus corona COVID-19.

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan pihak security perusahaan yang sebelumnya sudah dibekali untuk melaksanakan pengukuran suhu ubuh.

"Yang melaksanakan pengukuran suhu tubuh tetap orang perusahaan, yaitu security sebagai bagian terdepan," kata Anwar.

Jika ada yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, diminta untuk diperiksa secara intensif.

"Kalau tamu yang datang suhu badannya di atas 37,5 derajat tidak boleh masuk," ungkapnya.

Selain itu untuk menjaga kebersihan, pencuci tangan bagi tamu dan karyawan juga disiapkan perusahaan. Kebijakan itu mendapat respons positif dari semua jajaran perusahaan dan tamu.

"Karena untuk kepentingan bersama. Dan penerapan SOP ini juga mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkap Anwar.

(ATS/RZD)