Seorang pria di Tarutung bakar rumah (Analisadaily/Emvawari Candra Sirait)
Analisadaily.com, Tarutung - Diduga akibat menderita penyakit gangguan jiwa dan permintaannya ditolak orangtua, seorang pria berinisial SH (40) membakar rumah sendiri di Huta Lumban Panopa, Desa Parbubu II, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Rumah pelaku yang juga ditempati orangtuanya, RT (87), ludes terbakar.
Selain rumahnya sendiri, rumah warga sekitarnya juga turut terbakar, yakni milik PL (45), OL (50), BL (80), JL (75 ), dan rumah milik HT (75). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing menjelaskan, peristiwa pembakaran rumah yang dilakukan SH berawal ketika yang bersangkutan, yang diketahui menderita dan memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa, merasa sakit hati kepada orangtuanya karena permintaannya ditolak.
"Akibat permintaannya ditolak orang tuanya, SH langsung membakar rumahnya sendiri," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/3).
Baringbing menambahkan, menurut keterangan orangtuanya, awalnya pelaku SH meminta uang. Namun uang tidak diberikan karena setiap hari selalu begitu. Lalu karena permintaannya tidak dipenuhi, pelaku mengambil mancis, dan membakar kain yang ada di rumah sehingga api langsung menjalar dengan cepat dan membakar rumahnya yang kemudian merembet ke rumah tetangga.
"Orang tua SH sudah tua dan tidak mampu untuk memadamkan api, hanya bisa keluar dari rumah untuk meminta pertolongan tetangga," terangnya.
Akibatnya rumah semi permanen itu ludes terbakar. Selain itu rumah milik warga sekitar juga terimbas kebakaran. Selanjutnya warga meminta pertolongan dan menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Taput.
Api berhasil dipadamkan setelah Petugas kepolisian dan Mobil Damkar tiba di lokasi melakukan pemadaman. Sedangkan pelaku pembakaran rumah, SH, saat ini sudah diamankan di Mapolres Taput.
(CAN/RZD)