Satu orang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) asal Kecamatan Padangbolak Tenggara, Kabupaten Paluta dinyatakan mulai membaik dan statusnya sudah diturunkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Kondisi PDP berangsur pulih setelah di cek melalui alat Rapid Tesr dengan hasil negatif, dan juga perkembangan kondisi pasien yang semakin membaik.

"Satu PDP sudah semakin membaik dan tidak dalam kondisi dirawat di RSUD Gunung Tua. Maka statusnya diturunkan dari PDP menjadi ODP," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Paluta, Lairar Rusdi Nasution, Rabu (8/4).

Lanjutnya, pelaku perjalanan yang telah melewati batas pemantauan 14 hari berjumlah 244 orang dari 2.046 orang yang tersebar di 12 kecamatan.

"Berstatus ODP 5 orang dan PDP nihil kasus," urainya.

Lairar juga menjelaskan Pemkab Paluta serius menangani persoalan penyebaran Virus Corona, salah satunya telah membentuk posko perbatasan di tiga pintu masuk wilayah Paluta, yakni di perbatasan Paluta-Labusel tepatnya di Desa Sihopuk, Kecamatan Halongonan Timur.

Kemudian perbatasan Paluta-Padang Sidimpuan tepatnya Aek Godang, Kecamatan Hulu Sihapas dan posko perbatasan Paluta-Palas tepatnya di Desa Portibi, Kecamatan Portibi.

Sesuai data Selasa (7/4) di posko Halongonan Timur yang di periksa saat hendak memasuki wilayah Paluta sebanyak 268 orang, posko Portibi 70 orang dan posko Hulu Sihapas 155 orang dengan keterangan sehat berdasarkan pemantauan sementara dan pengukuran suhu tubuh.

"Kunjungan Gubsu ke Padangsidimpuan juga membawa berkah, Pemkab Paluta mendapatkan bantuan APD berupa baju pelindung lengkap dengan atributnya sebanyak 25 buah," tandasnya.

(ONG/RZD)