Inalum Perangi Penularan COVID-19 Di Sumatera Utara

Inalum Perangi Penularan COVID-19 Di Sumatera Utara
Seorang petugas sedang melakukan pengecekan tubuh terhadap perempuan yang akan memasuki lingkungan Inalum. (Analisadaily/Hermasjah)

Analisadaily.com, Batubara - Penularan virus corona di Sumatera Utara mendorong PT INALUM (Persero) untuk segera melaksanakan protokol pencegahan penyebaran virus berbahaya tersebut di lingkungan perusahaan, yang sudah aktif diterapkan sejak 22 Maret 2020.

Hal itu ditandai dengan melakukan pemeriksaan suhu setiap tamu yang masuk ke area Pabrik Peleburan Aluminium Kuala Tanjung, PLTA Paritohan dan Komplek Perumahan di Tanjung Gading maupun Paritohan.

Protokol bekerja dari rumah atau work from home diterapkan pada lokasi kerja INALUM yang ada di Medan. Selain itu, menerapkan larangan untuk tidak berpergian ke daerah terjangkit dan menghimbau untuk senantiasa menjaga kesehatan, termasuk olahraga dan mencuci tangan secara berkala.

Tidak hanya kepada pegawai, perusahaan juga mengharapkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan dan menjaga kesehatan.

Pada Senin (31/3) INALUM memasang instalasi cuci tangan berbentuk wastafel portableyang dilengkapi hand wash pada 15 titik keramaian di Kabupaten Batu Bara dan Toba Samosir.

Direktur Eksekutif SDM INALUM, Ismadi YS Jenal sekaligus Ketua Tim Tanggap COVID-19 PT INALUM (Persero) mengatakan, seluruh usaha ini aktif dilakukan tidak hanya untuk kepentingan INALUM, namun juga untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat.

“Sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara dan Toba Samosir per tanggal 6 April 2020, wilayah tersebut masih merupakan daerah hijau yang bebas dari wabah COVID-19,” kata Ismadi, Rabu (8/4).

Kata dia, ini harus dipertahankan dengan berbagai gerakan sadar kebersihan dan protokol yang diharapkan mampu mendeteksi dan memutus penyebaran wabah dengan cepat.

Selain itu, sesuai data yang dihimpun dari Kabupaten Simalungun per tanggal 6 April 2020 sudah terdapat satu kasus positif COVID-19 di Perdagangan, dan lokasinya cukup dekat dengan Kabupaten Batu Bara.

Lebih lanjut, Ismadi menerangkan, manajemen INALUM melakukan beberapa adaptasi terhadap pekerjaan sehari-hari seperti penggunaan masker di seluruh lokasi kerja, meminimalisir rapat tatap muka dengan penggunaan fasilitas video conference serta pemberlakuan physical distancing.

Memaksimalkan physical distancing, bus pegawai juga dibagi menjadi 2 (dua) kloter. Bagi pegawai maupun keluarga INALUM yang baru saja pulang dari daerah terjangkit akan dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG)/Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan harus dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Jika perjalanan dari daerah terjangkit dilakukan dengan alasan pribadi, maka isolasi mandiri selama 14 hari tersebut memotong cuti tahunan dan sedangkan alasan dinas, maka isolasi mandiri selama 14 hari tersebut diberlakukan dengan mekanisme Work From Home (WFH), pemberlakuan WFH ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI,” tambahnya.

Kepala Departemen CSR INALUM, Daniel J.P. Hutauruk menyampaikan, saat ini INALUM telah ditunjuk Kementerian BUMN sebagai Koordinator Satuan Tugas Bencana Nasional BUMN di Wilayah Sumatera Utara.

“INALUM bersama BUMN lain di Sumatera Utara yang tergabung di Satgas Bencana Nasional BUMN siap berkontribusi aktif untuk memerangi wabah ini, dan kami akan lakukan berbagai program prioritas yang semoga saja bisa mempercepat berakhirnya wabah,” ucap Daniel.

(HERS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi