Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19, Bupati Dairi Dilaporkan ke Presiden

Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19, Bupati Dairi Dilaporkan ke Presiden
RSUD Sidikalang (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, diadukan warganya ke Presiden Jokowi karena dinilai tidak serius dalam menangani masalah virus corona (Covid-19).

Selain ke Presiden, aduan itu juga ditujukan ke Menteri Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Kesehatan, Ketua Komisi II DPR RI, Komisi Akreditasi Rumah Sakit, Gubernur Sumut serta Ombudsman

Para pelapor meminta agar Eddy Kelleng diberi teguran keras dan dibimbing demi penyelamatan masyarakat Dairi dari wabah Covid-19.

Isi laporan tersebut berbunyi bahwa virus corona sudah merenggut satu jiwa di Kabupaten Dairi, Sabtu (4/4). Namun hingga kini rapid test dan isolasi tidak dilakukan kepada petugas medis di RSUD Sidikalang. Mereka pun tetap bekerja seperti biasa.

Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing, sudah memerintahkan rapid test, namun instuksi itu diabaikan.

Selain itu juga diuraikan bahwa Direktur RSUD Sidikalang dijabat oleh Charles Bantjin yang berlatar belakang sarjana pertambangan. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Dairi dipercayakan kepada Jonni Hutasoit, seorang sarjana ilmu pemerintahan.

"Bupati tidak memedomani surat edaran Mendagri tentang protokoler. Tidak ada pemeriksaan suhu tubuh di pasar tradisional maupun ruang publik termasuk pintu Kantor Bupati. Penyemprotan desinfektan dilakukan setengah hati. Update data tidak dilaksanakan sungguh-sungguh. Informasi dirasa tertutup," kata pelapor, Jumat (10/4).

Selain itu dalam laporan tersebut juga diungkapkan bahwa Eddy Kelleng membeli tiga mobil dinas untuk pimpinan DPRD Dairi. Kendaraan tersebut diserahkan hari Kamis (3/4) lalu. Padahal Inpres Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocussing dan Realokasi Anggaran menekankan agar semua kegiatan fokus pada penanganan Covid-19.

"Sekali lagi kami meragukan keseriusan dan kemampuan Bupati dalam penanganan Covid," tulis pelapor.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe maupun Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Dairi, Edison Damanik, belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini.

Sementara Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Dairi, Horas Pardede, ketika ditanya mengenai alasan penunjukan Direktur RSUD Dairi yang merupakan sarjana pertambangan menyebut, "Itu penilaian pimpinan".

(SSR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi