Hadir dalam sidak itu, Wakil Bupati Karo, Cory Sebayang, Ketua DPRD Iriani Tarigan, Dandim Tanah Karo, Letkol. Inf. Taufik Rizal Batubara, Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono, dan Camat Berastagi, Mirton Ketaren.

Stakeholder Relation Manager PT Tirta Sibayakindo, Esron Siringoringo menjelaskan, dalam masa pandemi ini, perusahaan menjalankan beberapa kegiatan yang mendukung pencegahan penyebaran Corona.

Kata dia, yaitu setiap karyawan dan pihak ketiga yang bekerja di areal pabrik sebelum memasuki pabrik harus dilakukan pengukuran suhu tubuh, wajib pakai masker, mencuci tangan dan pemberian disinfektan pada alas kaki atau sepatu, kemudian selalu menjaga jarak di antara para personil.

Selain itu, kata dia, di lokasi pabrik diperbanyak titik tempat cuci tangan bagi karyawan dan pihak ketiga agar sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun. Hal lainnya, setiap area pabrik disemprot disinfektan, termasuk ruangan.

Esron menambhakan, perusahan telah memasang 60 titik sarana cuci tangan di masyarakat sekitar pabrik, fasilitas-fasilitas umum, dan beberapa kantor instansi pemerintah.

“Tidak hanya memberikan sarana dan fasilitas cuci tangan tetapi dilakukan sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar kepada masyarakat,” tambah Esron.

Sesuai dengan peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia bahwa Industri makanan dan minuman harus tetap beroperasi untuk memberikan hidrasi bagi banyak orang.

Kepala Pabrik PT TSI, Juli Purnomo, meminta dukungan kepada pemerintah daerah agar pabrik dapat beroperasi dengan baik namun tetap menerapkan protocol pencegahan penyebaran COVID-19.

Dalam kesempatan ini, Terkelin mengimbau perusahaan agar memperhatikan dan meminimalisir pergerakan karyawan di luar pabrik, terutama karyawan yang berdomisili di luar Kabupaten Karo.

Dan, ia pun mengapresiasi dan berterimakasih karena dengan kondisi pandemi masih bisa beroperasi tanpa ada gangguan, dan tidak ada karyawan yang dirumahkan.

(HERS/CSP)