Langkah ini untuk mengekspresikan kepedulian, selain danya tombol "suka" yang terkenal dan ikon yang lebih baru untuk menyampaikan cinta, tawa, kesedihan, kemarahan dan kekaguman.

"Kami meluncurkan reaksi perawatan baru di aplikasi Facebook dan Messenger sebagai cara bagi orang untuk berbagi dukungan satu sama lain selama waktu pademi Corona, yang belum pernah terjadi," kata Juru Bicara Facebook, Alexandru Voica di tweet pada Jumat (18 April).

"Kami berharap reaksi ini memberi orang cara tambahan untuk menunjukkan dukungan mereka selama krisis # COVID19,” tulisnya dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (18/4).

Sudah sekitar lima tahun sejak Facebook memperluas opsi emoji untuk mengekspresikan perasaan dengan mengetuk karakter dan membaginya dengan seorang teman.

“Simbol baru ini akan mulai diluncurkan pekan depan secara global dan Anda dapat menggunakannya untuk bereaksi terhadap posting, komentar, gambar, video, atau konten lainnya di aplikasi dan Facebook.com," kata Voica.

Layanan mobile Messenger Facebook juga mendapatkan emoji baru, yang berwarna biru kebiru-biruan digambar seolah-olah berdetak.

Penggunaan Facebook dan layanannya termasuk perpesanan dan obrolan video, digunakan oleh lebih dari dua miliar orang, telah melonjak ketika pengguna di seluruh dunia beralih ke jejaring sosial untuk tetap terhubung selama penguncian virus.

(CSP)