WhatsApp 'Down', Ini Jawaban Juru Bicara Meta

WhatsApp 'Down', Ini Jawaban Juru Bicara Meta
Ilustrasi - Logo WhatsApp (ANTARA/Pexels/pri.)

Analisadaily.com, Jakarta - WhatsApp, layanan pesan instan milik Meta, terpantau "down" yang menyebabkan pengguna kesulitan untuk mengakses layanannya lewat website maupun mengirim pesan ke pengguna lainnya. Masalah tersebut terpantau dari situs web downdetector.id yang mencatat sulit akses mulai pukul 13.44 WIB pada hari ini, Selasa (25/10).

Dilansir dari Antara, hingga pukul 14.22 WIB, downdetector.id mencatat terdapat 6.838 laporan dari masyarakat yang layanan WhatsApp terganggu. Bahkan di media sosial Twitter banyak warganet yang juga mengeluhkan masalah tersebut dengan menyematkan cuitan #WhatsAppDown.

Dalam kurun waktu yang singkat masalah WhatsApp yang sulit diakses itu telah dicuit lebih dari 10.000 kali dengan topik bahasan terkait seperti "Ceklis 1" dan "Error" juga dicuitkan puluhan ribu kali oleh para pengguna di Twitter.

Adapun di Indonesia, pada 2021 dikutip dari laporan Businees of Apps jumlah pengguna WhatsApp mencapai 112 juta. Sehingga tentunya sulit akses ke layanan WhatsApp tentunya berdampak besar khususnya untuk yang menggunakan aplikasi ini untuk berkoordinasi terkait pekerjaan.

Meski demikian, layanan dari grup Meta lainnya seperti Instagram dan Facebook terpantau tidak mengalami masalah kesulitan akses dan masih tetap dapat digunakan oleh penggunanya di Indonesia dengan normal.

Dikutip dari Reuters, aplikasi perpesanan populer WhatsApp telah berhenti berfungsi untuk banyak pengguna di seluruh dunia, dengan pengguna di seluruh India, Inggris, Afrika Selatan, dan Asia melaporkan masalah dengan pengiriman dan penerimaan teks dan video.

"Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami kesulitan mengirim pesan dan kami sedang bekerja untuk memulihkan WhatsApp untuk semua orang secepat mungkin," kata juru bicara perusahaan induk WhatsApp Meta Platforms (META.O).

Downdetector mengatakan lebih dari 11.000 pengguna di seluruh India telah melaporkan pemadaman, sementara jumlah untuk Inggris berada di 68.000 dan 19.000 untuk Singapura pada sekitar 0750 GMT.

Downdetector melacak pemadaman dengan menyusun laporan status dari sejumlah sumber termasuk kesalahan yang diajukan pengguna pada platformnya. Pemadaman mungkin telah memengaruhi lebih banyak pengguna.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi