Bantuan Tak Datang, Kades di Dairi Ancam Mogok Kerja

Bantuan Tak Datang, Kades di Dairi Ancam Mogok Kerja
Kepala Desa Blang Malum, Sehat Hutauruk (kanan) (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Kepala Desa Blang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sehat Hutauruk, meminta Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, segera menerbitkan kebijakan guna membantu perangkat desa dalam menangani wabah Covid-19. Jika tidak, ia akan mogok kerja.

Sehat mengungkapkan hingga kini bantuan barang maupun uang untuk pencegahan wabah virus corona belum diterimanya.

Bahkan dana desa (DD) yang bersumber dari Kementerian Keuangan dan Alokasi Dana Desa (ADD) juga belum cair.

"Bantuan dalam bentuk apapun belum ada dari kabupaten," kata Sehat didampingi sekretaris desa, Anjas Manik, Senin (11/5).

Sehat menilai bupati kurang memberi perhatian walau kasus corona pertama di Dairi terjadi di desanya.

Menurutnya selama ini biaya operasional kantor dan pencegahan wabah Covid-19 ditalangi melalui pinjaman.

Tak heran jika Sehat mempunyai hutang hingga Rp30 juta belum termasuk bunga untuk menanggulangi keperluan operasional kantor dan pencegahan virus corona.

Pihaknya sudah mendirikan dua posko di pintu masuk yang dijaga 30 orang selama 24 jam. Perangkat dan relawan juga bersiaga di kantor desa.

"Kalau sampai pekan ini tidak cair, kami sanggup lagi mendahulukan, lebih baik mogok. Relawan dan perangkat juga butuh biaya hidup," tegasnya.

Diutarakannya, perangkat desa belum gajian selama lima bulan terakhir.

"Sampai dimana lagi batas kesabaran? Padahal semua dokumen kelengkapan telah diserahkan," sesalnya.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Dana Desa Pada Dinas Pemerintahan Desa Dairi, Edison Silalahi mengatakan, sebagian besar dana desa memang belum cair. Hal ini dikarenakan dokumen belum lengkap.

Diterangkannya, pekan ini 22 dana desa dan 10 anggaran dana desa dipastikan cair. Pengusulan telah diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) serta KPKN.

"Dibanding tahun lalu, pencairan memang terkendala. Ini dampak refocussing anggaran," ujarnya.

(SSR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi