Aceh Waspadai Krisis Pangan di Tengah Pandemi Covid-19

Aceh Waspadai Krisis Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengingatkan jajaran Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan di tengah pandemi Coronavirus Disease (COVID-19).

Hal itu dikatakan berdasarkan prediksi organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) yang memperkirakan akan terjadi krisis pangan di tengah pandemi COVID-19. Krisis pangan diprediksi akan terjadi secara global.

Beberapa persoalan yang berpotensi menyebabkan krisis pangan adalah terhambatnya produksi dan rantai pasok akibat kebijakan penanganan pandemi COVID-19 seperti karantina wilayah (lockdown), pembatasan aktivitas sosial (social distancing), dan lain-lain.

Nova Iriansyah menyebutkan, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi krisis pangan di Aceh.

"Kalaupun krisis pangan benar akan terjadi pada akhir tahun, maka kita masih punya waktu untuk mempersiapkan langkah antisipasinya," ujar Nova Iriansyah saat memimpin rapat online (daring) melalui video conference bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (14/5).

Rapat digelar untuk menemukan solusi dalam menjaga kestabilan harga barang di tengah pandemi Covid-19 melalui berbagai upaya pengendalian inflasi, antara lain dengan menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan ekspektasi masyarakat.

Rapat online tersebut melibatkan

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Asisten II Setda Aceh, para Bupati/Walikota serta Sekda se-Aceh, serta sejumlah pihak lainnya.

Nova dalam rapat tersebut meminta para pejabat masing-masing daerah memaparkan kondisi perekonomian di daerah mereka, terutama terkait ketersediaan bahan pangan dan harga yang berlaku di pasar.

Nova mengatakan, perlu kewaspadaan bagi semua stekholder tentang kemungkinan adanya tren kenaikan harga ke depan di tengah pandemi Covid-19 yang belum tentu kapan berakhir.

"Upaya pengendalian ini memerlukan koordinasi intensif yang melibatkan berbagai pihak, baik Pemda, Bank Indonesia, Bulog, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat," harap Nova.

Selain itu, Nova juga meminta para peserta rapat untuk mewaspadai bencana alam, seperti banjir, longsor dan berbagai bencana lainnya yang akan berpengaruh pada inflasi.

Nova pada kesempatan itu juga mengatakan, di antara solusi yang bisa diterapkan yakni, harus dilakukan koordinasi yang intensif antar pemerintah kabupaten/kota dengan Pemerintah Aceh. Termasuk koordinasi antar Pemerintah Aceh dengan provinsi luar.

"Semua kendala ini harus kita selesaikan. Kita cari jalan keluarnya secara terukur," kata Nova.

Untuk itu, Plt. Gubernur meminta pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan lahan-lahan potensial yang ada untuk produksi pangan, baik tanaman, ikan maupun ternak.

Selain itu, Nova juga meminta semua pihak menghindari bahan mentah hasil pertanian Aceh dijual atau dibawa keluar provinsi atau keluar negeri

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi