Sesuai Surat Keputusan Bupati Batubara nomor 156/BKD/2020 tentang Pemberhentian, Pemindahan, Pengukuhan Pegawai Negeri Sipil dari dalam Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Batubara disebutkan, mengangkat eselon III dan IV bidang administrator dan pengawas lingkungan Pemkab Batubara.

Lewat keputusan tersebut, Zahir dianggap telah mengambil kebijakan dengan mengakomodir berbagai keberagaman yang ada di Batubara dan dilaksanakan berdasarkan kinerja.

Apresiasi disampaikan RE. Nainggolan selaku tokoh masyarakat Sumut atas keputusan mengangkat Listen Samosir sebagai Camat Sei Suka.

"Ini untuk pertama kalinya camat yang berasal dari orang Batak yang beragama Kristen sejak mulai berdirinya Kabupaten Batubara. Kita sangat mengapresiasi kebijakan Bupati ini dengan harapan kerukunan terjalin, kebersamaan tetap dipupuk dengan tetap berpegang kepada kemampuan, kompetensi, loyalitas dan kinerja para aparatur sipil negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucap RE. Nainggolan, Selasa (26/5).

Menurutnya suasana keberagaman yang diciptakan di Batubara hendaknya menjadi bagian yang menggambarkan kebhinekaan di Indonesia.

Mantan Sekda Sumatera Utara ini berharap daerah-daerah lain juga melakukan hal sama dengan mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Hal senada disampaikan tokoh agama lintas denominasi gereja dan lembaga keuamatan seperti Ketua PGPI Batubara Pdt S. Sitompul, Ketua Bamagnas Pdt. Aritonang, Anggota FKUB Jauruk Sinaga (Katolik), Pdt. Tumpal Tamba (Methodist) serta Sahala Nainggolan selaku Pembina Bamagnas dan PGPI Kabupaten Batubara.

Mereka sepakat di kepemimpinan Zahir semakin tercipta kerukunan dan jalinan kekeluargaan di Kabupaten Batubara.

"Kami sangat mengapresiasi langkah tersebut. Selama ini kita juga merasakan Batubara yang rukun dan damai, semakin baik rasanya jika tercipta suasana yang semakin menghargai keberagaman seperti ini. Kita harapkan pelayanan kepada masyarakat akan semakin meningkat lewat kebijakan Bapak Bupati didukung oleh segenap lapisan masyarakat," ujar Jauruk Sinaga.

Sementara Pdt. Tumpal Tamba menuturkan bahwa dirinya selaku tokoh agama kristen dan orang batak sangat bergembira atas kebijakan Bupati Batubara yang untuk pertama kalinya mengangkat orang batak sebagai camat.

"Terjawab sudah segala kerinduan orang batak yang pada Natal Oikumene tahun lalu meminta kepada bupati agar ada camat dari orang kristen batak," sebutnya.

"Ini adalah hal yang patut dibanggakan oleh seluruh orang batak dan untuk itu patutlah kita sebagai orang batak untuk mendukung penuh program pemerintah Kabupaten Batubara. Untuk itu saya berdoa agar segala program bupati Batu Bara dapat berjalan sukses selama periode ini dan kalau boleh tetap bersedia memimpin Batubara periode kedua," sambungnya.

Dia berharap masyarakat mendukung setiap kebijakan Pemkab Batubara yang terus berupaya membangun harmoni.

"Bersama masyarakat, pasti pembangunan akan semakin maju di daerah kita ini," harap Pdt. Tumpal.

Ketua PGPI Batubara, Pdt. S. Sitompul mengungkapkan, selain bangga, pihaknya juga berharap kiranya Batubara semakin jaya di kepemimpinan Zahir.

"Di momentum yang indah ini kami warga PGPI mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin," ucapnya.

Sementara itu Sahala Nainggolan yang juga merupakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Batubara mengatakan, hal yang juga patut diapresiasi adalah peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang dibuktikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) diperoleh predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK untuk penggunaan APBD tahun 2018 dan 2019 yang sebelumya belum pernah diraih.

"Saat ini Bupati bersama-sama Gugus Tugas COVID-19 dan Forkominda bekerja keras dalam melakukan Pencegahan dan Pelayanan terhadap Para TKI yang kembali ke Batubara," terangnya.

Untuk diketahui, melalui keputusan bupati tersebut, pelantikan pejabat eselon III dan IV yang diwakili Sekda Batubara, Sakti Alam, dilakukan di Aula Kantor Bupati, Jumat (21/2) kemarin.

Sakti Alam mengatakan pelantikan, penguatan, pengembangan dan pemberdayaan potensi diri adalah dalam upaya peningkatan kompetensi aparatur daerah ke arah tercapainya sumber daya yang handal dan profesional dalam menjalankan tugas pemerintahan dan aktivitas pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan menuju pencapaian masyarakat kabupaten Batubara yang aman damai adil dan sejahtera saat ini dan masa mendatang.

"Tanggung jawab dan beban tugas pemerintahan kedepan semakin berat khusus kepada para Camat. Kesuksesan seorang camat dalam memimpin tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama seluruh perangkat yang ada di kecamatan seorang camat harus tanggap dan bertindak cepat terhadap isu atau fenomena yang berkembang di tengah-tengah masyarakat menjalin komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat termasuk juga para ulama dan tokoh masyarakat," katanya.

Kemudian camat yang sudah diregistrasi menjalankan undang-undang juga mempunyai tugas untuk membina aparat desa dalam rangka meningkatkan kinerja mereka sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Maka, sambungnya, camat harus memberi bimbingan melakukan supervisi memfasilitasi pengakuan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Batubara.

Pejabat Eselon III dan IV Administrator dan Pengawas lingkungan Pemkab Batubara yang dilantik diantaranya Camat Laut Tarot Arif Hanafiah menjadi Kabag Tata Pemerintah pada Sekretariat Daerah, Camat Sei Suka Adil Hasibuan Menjadi Camat Laut Tador.

Sementara Camat Sei Suka dijabat oleh Listen Samosir. Kemudian Zamzamy Elwadiip, Kepala Bagian Humas dan Protokoler dirotasi menjadi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Sekretariat Daerah.

Sri Mahdani sebagai Kepala Bagian Umum di sekretariat menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah, Adenan Haris sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Rahmad Sirait sebagai Kepala Bagian Hukum dan Edwin Aldrin Sitorus sebagai Kepala Bagian Perekonomian dan SDA.

(JW/EAL)