ASN Mesum Dalam Mobil Masuk Pelanggaran Disiplin Berat

ASN Mesum Dalam Mobil Masuk Pelanggaran Disiplin Berat
Anggota DPRD Asahan, Sapariman (Analisadaily/Awaluddin)

Analisadaily.com, Kisaran - Perbuatan dua ASN yang ditemukan pingsan dalam mobil dengan keadaan setengah bugil dapat dikategorikan sebagai bentuk pelanggaran disiplin berat.

Perbuatan yang mereka lakukan dinilai telah memporak-porandakan martabat ASN. Apalagi keduanya bekerja di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan.

"Perbuatan mereka telah memberikan dampak negatif bagi pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Asahan, serta telah merontokkan harkat dan martabat ASN," sesal Anggota DPRD Asahan, Sapariman, saat memberi tanggapan atas perbuatan tercela itu, Selasa (23/6).

Karena perbuatan asusila, Sapariman menyebut sudah sepantasnya kedua ASN itu mendapatkan sanksi disiplin berat yaitu pemecatan dengan tidak hormat, sebagaimana diatur dalam PP No. 53 tahun 2010, Pasal 7 ayat (4).

"Di dalam pasal itu disebutkan jenis-jenis hukuman berat, salah satunya pemberhentian dengan tidak hormat," ungkap Sekretaris Komisi D DPRD Asahan itu.

Anggota DPRD Asahan asal dapil Kecamatan Air Joman, Silau Laut dan Kecamatan Tanjungbalai itu merasa malu melihat video tersebut.

Menurutnya ASN yang laki-laki tidak asing bagi dirinya karena tinggal satu kecamatan dengannya.

"Ini harus menjadi pelajaran bagi kita jangan sampai melakukan perbuatan-perbuatan asusila, apalagi berkategori di depan umum," tegas dengan nada kesal.

Untuk memperoses semua itu, Pemkab Asahan melalui Inspektorat telah melakukan pemeriksaan kepada semua pihak termasuk keluarga ASN tersebut.

"Itu harus kita tunggu apa hasil, dan mereka pun sudah mengakui bahwa pelanggaran disiplin yang dilakukan adalah disiplin berat yang bisa memiliki konsekuensi pemecatan dengan tidak hormat. Kita berharap bisa menunjukkan ketegasan dalam kasus ini," sambungnya.

Sapariman juga menyesalkan Lurah Aek Loba Pekan, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, yang ditangkap polisi karena menyimpan narkoba jenis sabu-sabu.

"Ini juga perbuatan yang merontokkan harkat dan martabat seorang ASN yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat," ungkap politisi PAN itu.

Dengan dua kasus ini, sudah seharusnya Pemkab Asahan mengevaluasi moralitas para pejabat di lingkungannya.

"Mungkin selama ini Pemkab Asahan tidak tegas dalam menyelesaikan persoalan disiplin ASN di lingkungannya sehingga perbuatan ini terus berulang," ungkapnya sembari mengatakan kondisi ini bukan hanya terjadi pada saat ini tapi sudah berlangsung lama dari kepemimpinan sebelumnya.

(ALN/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi