Pengunjuk Rasa Nyaris Bentrok dengan Satpol PP Asahan

Pengunjuk Rasa Nyaris Bentrok dengan Satpol PP Asahan
Pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya tentang pemulangan Pekerja Migran Indonesia tahap II dan membakar ban di area kantor Bupati Asahan, Senin (24/8). (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Bupati Asahan, Senin (24/8).

Pengunjuk rasa, yang juga simpatisan serta keluarga PMI nyaris bentrok dengan Satpol PP di depan gerbang kantor Bupati Asahan.

Puluhan massa berkumpul di lapangan prasamya Kisaran, namun tidak ada satu orang pun anggota DPRD Asahan yang menemui massa. Sehingga massa masuk ke kantor DPRD, ternyata tidak ada satu pun anggota DPRD berada di kantor.

"Kemana ini anggota DPRD Asahan yang tak mau menjumpai warganya yang ingin mengadu dan menyampaikan aspirasi," kata Indra Ringo-ringo bersama Bambang selaku koordinator aksi.

Pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya tentang pemulangan Pekerja Migran Indonesia tahap II di kantor DPRD Asahan, Senin (24/8). Analisadaily/Arifin
Setelah berorasi di kantor DPRD Asahan dan tidak mendapat jawaban, massa melanjutkan aksinya di kantor Bupati Asahan.

Sesampai di kantor Bupati Asahan, massa tidak diperbolehkan masuk oleh Satpol PP, sehingga massa dan Satpol PP nyaris bentrok.

Saat itu juga seorang pengunjuk rasa pingsan, serta massa membakar ban, merusak pintu pagar gerbang kantor Bupati Asahan. Dengan begitu massa pun leluasa masuk ke kantor Bupati.

Salah seorang pengunjuk rasa, yang merupakan keluarga dari PMI pingsan di area kantor Bupati Asahan, Senin (24/8). Analisadaily/Arifin
"Sudah tiga kali kami datang ke kantor Bupati Asahan, namun Bupati tidak pernah di kantor. Padahal kami datang hanya menanyakan kapan dilakukan pemulangan PMI tahap II," tegas massa sambil mendorong pintu gerbang yang dijaga Satpol PP.

Aksi dorongan itu membuat sejumlah personel Satpol PP kewalahan menghadapi massa sehingga pagar jebol dan rusak.

Setelah di dalam, massa pun berjumpa dengan Kaban Kesbapol, HM Tambunan bersama Kasatpol PP, Sofyan Manulang.

"Bupati tidak berada di kantor. Kalau mau jumpai sama Bupati harus membuat surat untuk audiensi supaya lebih enak menyampaikan," kata HM Tambunan.

Pemkab Asahan sudah melakukan pendataan terhadap PMI di Malaysia dan akan dipulangkan secara bertahap. Akan tetapi, pemulangan PMI tahap II tidak ada dengan alasan Pemkab Asahan tidak memiliki dana.

(ARI/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi