Pihak Kecamatan Diam, Kepling se-Dolok Masihul Gelar Gotong Royong

Pihak Kecamatan Diam, Kepling se-Dolok Masihul Gelar Gotong Royong
Gotong royong masyarakat di Pasar Dolok Masihul (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Dolok Masihul - Kepala lingkungan (Kepling) se-Kelurahan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, bersama warga menggelar gotong royong untuk memperbaiki gorong-gorong yang tersumbat di akses pintu masuk Pasar Tradisional Dolok Masihul, Jumat (26/6).

Gorong-gorong yang tersumbat itu tidak mampu menampung debit air hujan lebat sehingga mengakibatkan genangan air parit melimpah ke badan Jalan Sudirman. Alhasil kondisi ini menyulitkan warga yang akan beraktivitas di pasar tradisional tersebut.

Kondisi ini sebenarnya sudah cukup lama berlangsung. Warga melalui Kepala Lingkungan I, M.Khoir, sudah melaporkannya kepada Camat Dolok Masihul, tetapi belum ada tanggapan.

"Camat Dolok Masihul terkesan tutup mata," ujar para kepling seperti Faisal Pulungan, Turmuji dan M. Hamdani didampingi Lurah Pekan Dolok Masihul, Husnul Arifin.

Di samping itu, lanjut kepling, dampak ditariknya becak sampah oleh Kadis LHK Sergai, Panisean Tambunan, menjadikan kebersihan di Pekan Dolok Masihul mulai terusik.

Sebab betor sampah yang gerobaknya bisa dibuka pasang itu sangat mendukung sarana tugas dan fungsi kepala lingkungan di bidang kebersihan.

"Ironisnya penyitaan bantuan betor sampah oleh Kadis LHK tidak sesuai, prosedural menabrak peraturan dan perundangan yang berlaku," sambung kepling lainnya seperti Indria Wati, Fatimah, Irwansyah, Junaidi dan Mhd. Zulhamdani di Jalan Perintis Kemerdekaan usai melakukan gotong royong.

Semula aksi gotong royong dilakukan secara manual tetapi kurang efektif. Kondisi ini membuat Husnul Arifin berinisiatif minta dukungan dari pihak Perkebunan PT. Socfindo.

Dengan alat berat eskapator bantuan PT. Socfindo Kebun Bangun Bandar Kecamatan Dolok Masihul, pecahan batu riol dan sampah dari dalam gorong-gorong yang membuat parit tersumbat berhasil diangkat.

"Langkah selanjutnya harus dibangun gorong-gorong secara permanen, apakah hal ini juga akan terabaikan," tegas para kepling.

Mereka berharap pihak Kecamatan Dolok Masihul segera merespon dan menyikapi masalah gorong-gorong yang tersumbat karena merupakan kebutuhan mendesak bagi warga masyarakat.

"Masyarakat lalu lalang melalui akses jalan ke pusat Pasar Tradisional Kecamatan Dolok Masihul," tukas mereka.

(FEL/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi