Sumatera Utara Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba

Sumatera Utara Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari saat pemaparan kasus narkotika di kantor BNNP Sumut, Senin (29/6). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan, Sumatera Utara sebagai provinsi terbanyak penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Jumlah pecandunya lebih dari 1 juta orang, mengalahkan DKI Jakarta.

"Sumatera utara pada survei yang lalu menduduki peringkat 3 atau ranking ke-3 di Indonesia dalam hal penyalahgunaan narkoba. Sekarang ini menjadi peringkat 1, atau ranking 1," kata Irjen Arman di kantor BNNP Sumut, Senin (29/6).

Selain itu, kata dia, jumlah pecandu narkoba juga menduduki peringkat pertama. Di posisi kedua ada Sumatera Selatan lalu DKI Jakarta.

"Pencandu narkobanya lebih dari 1 juta orang. Mengalahkan DKI Jakarta yang pada survei yang lalu menduduki ranking pertama. Kalimantan Timur sekarang ini jauh lebih menurun dan Sumatera Selatan menduduki posisi ke dua," paparnya.

Arman mengungkapkan, peringkat ini harus menjadi catatan bagi semua pihak, mulai penegak hukum, pemerintah provinsi hingga masyarakat.

"Kedepan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Sumatera Utara harus berkurang," harapnya.

Arman menjelaskan, Sumatera Utara menjadi lokasi penyeludupan narkoba lantaran memiliki bonus demografi yang mudah disusupi penyeludup. Wilayahnya berbatasan dengan Aceh, Riau, Kepulauan Riau dan wilayah lainnya.

Di samping menjadi pintu masuk ternyata memang penduduk Sumut adalah pasar yang terbesar di kawasan Sumatera.

"Ini perlu menjadi perhartian kita, karena sasarannya anak-anak muda kita yang kita sebut generasi anak-anak milenial," jelasnya.

Ia berharap, bonus demografi yang dimiliki Sumut akan mampu membangun perekonomian negara ke arah yang lebih baik agar mampu bersaing dengan dunia internasional. bukan menjadi sumber peredaran narkoba yang ujungnya merusak bangsa.

"Ini yang menjadi pemikiran kita, dan beberapa hari ini akan terus kita lanjutkan bersama-sama dengan petugas gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Polisi TNI dan tentu BNN secara terus menerus akan melakukan operasi sepanjang Pantai Timur, Sumatera yang menjadi wilayah rawan penyeludupan narkoba," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi