Penyakit masyarakat tersebut diduga dikelola dua oknum bandar berinisial MS dan MM yang saat ini masih beroperasi bebas, walaupun sudah target operasi Polres Simalungun. Hal itu diutarakan warga, M Sinaga dan B Purba, Kepada wartawan, Senin (29/6).

"Sudah lama marak judi togel dan hongkong di sini. Kedua oknum pengelola bandar besar di sini, tanpa pernah tersentuh hukum. Akibat pekat tersebut banyak masyarakat antara suami istri ribut,” kata Sinaga.

Jelasnya lagi, maraknya pekat judi tesebut sangat bertentangan dengan arahan Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, dalam hal pemberantasan judi di Sumut.

"Infonya mereka itu sudah target operasi Polres Simalungun, namun hingga saat ini masih seperti jual kacang goreng. Padahal, intruksi Kapolda Sumut harus bersihkan judi di Sumut," ungkap Sinaga.

Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, melalui Kasat Reskrim, AKP Jericho, saat dikonfirmasi terkait maraknya aktivitas judi Togel dan Hongkong di wilayah hukum Polsek Parapat tidak membalas pesan WhatsApp.

Bahkan saat dikonfirmasi kepada Kapolsek Parapat, AKP Irsol, melalui pesan WhatsApp juga enggan membalas. Saat dihubungi melalui telepon seluler juga tidak direspons.

(FHS/RZD)