Situasi Kondusif, Lalu Lintas di Desa Mompang Julu Sudah Dibuka

Situasi Kondusif, Lalu Lintas di Desa Mompang Julu Sudah Dibuka
Suasana lalu lintas di Jalinsum, Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (30/6). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Panyabungan – Arus kendaraan di Jalan Lintas Sumatera sudah dibuka Kembali setelah kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (29/6).

"Saat ini situasi sudah kondusif. Arus lalu lintas tadi subuh sudah bisa dilalui kendaraan bermotor," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (30/6).

Kerusuhan itu terjadi ketika masyarakat melakukan pemblokiran jalan lintas Padangsidimpuan - Panyabungan karena adanya masyarakat yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 yang berasal dari dana Desa.

Warga yang marah kemudian memblokade Jalan Lintas Sumatera. Aksi ini pun berujung pada tindakan anarkis. Massa melempari polisi dan membakar 1 sepeda motor dan 2 mobil, termasuk kendaraan dinas Wakapolresta Madina.

Dalam peristiwa itu, sekurangnya 6 polisi terluka, yakni AKP J Hutajulu yang mengalami luka robek pada tulang kering kaki kanan, AIPDA AB Siagian mengalami luka memar di kaki akibat lemparan batu.

Lalu, Bripda WA Putra terkilir bahu kiri, Bripka AR Kurniawan mengalami luka robek pada kelopak mata kiri. Kemudian Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus mengalami luka memar di bagian kepala.

Kata dia, mereka sempat mendapatkan perawatan medis. "Anggota yang luka-luka sebagian sudah kembali," ucap Kombes Tatan.

Sejauh ini belum ada warga atau terduga provokator yang diamankan terkait kerusuhan itu. Penyelidikan masih dilakukan. Kepolisian juga akan mengusut persoalan pembagian BLT yang jadi tuntutan warga.

"Untuk yang di amankan belum ada, masih di lakukan penyelidikan dan terkait dugaan BLT akan diselidiki," sambungnya.

Meski suasana sudah kondusif, personel kepolisian, termasuk 1 SSK Brimob masih disiagakan di lokasi. "Untuk pasukan masih stand by di Mako Polres Madina," tegas Kombes Tatan.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi