ASN yang 10 Kali Donor Darah Diberi Hadiah Umrah

ASN yang 10 Kali Donor Darah Diberi Hadiah Umrah
Pemprov Aceh video conference dengan Ketua dan Sekretaris PMI Pusat (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh memberikan penghargaan sebagai daya tarik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan donor darah dalam memenuhi persediaan di Palang Merah Indonesia (PMI).

Bahkan, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menjanjikan paket umrah kepada ASN Pemprov Aceh yang paling cepat menyentuh angka 10 kali ikut mendonorkan darahnya.

"Niat saya dan niat kita semua tentu sama, yaitu mendonorkan darah, hanya itu. Karena setetes darah kita adalah kehidupan bagi orang lain. Nah, untuk menyemangati para ASN, saya akan memberi bonus Umrah kepada ASN yang paling cepat menyentuh angka 10 kali donor darah," ujar Nova Iriansyah, Rabu (1/7).

Setelah sukses dengan gerakan donor darah yang diinisiasi pada 27 Mei lalu, Nova kembali meluncurkan gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh tahap kedua.

Kegiatan yang diawali video conference dengan Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla dan Sekretaris Jenderal PMI Pusat, Sudirman Said, itu dipusatkan di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (30/6).

Selain seluruh Kepala SKPA, peluncuran gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh tahap Kedua ini juga dihadiri Ketua PMI Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni.

"Pasca diluncurkannya gerakan donor darah ASN tahap kedua hari ini, saya memberi bonus Umrah kepada ASN yang paling cepat menyentuh angka 10 kali donor darah. Umrahnya sepasang, untuk suami istri," sebut Nova.

Nova Iriansyah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan jajaran yang telah berpartisipasi dengan sukarela dalam gerakan sosial ini.

"Dengan ini saya meluncurkan gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh tahap kedua, semoga gerakan ini berjalan sukses dan menginspirasi masyarakat luas untuk turut mendonorkan darahnya," imbaunya.

Dalam sambutan singkatnya saat video conference dengan Plt Gubernur Aceh, Sekda dan seluruh Kepala SKPA, Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla mengapresiasi gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh, yang diinisiasi Plt Gubernur dan Sekda Aceh.

"Secara pribadi dan atas nama organisasi PMI, saya mengapresiasi respon Plt Gubernur bersama Sekda Aceh terhadap kelangkaan darah di masa pandemi Covid-19, dengan menginisiasi gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh," ujar mantan Wakil Presiden RI ini.

Donor darah, sambung JK, adalah bentuk kasih sayang Allah yang menguntungkan kedua belah pihak.

"Yang memberi sehat yang menerima sembuh. Jadi, para pendonor akan tetap sehat karena sirkulasi darahnya terus diperbaharui secara alami, dan penerima donor, Insya Allah akan sembuh dengan asupan darah yang kita donorkan. Ini adalah salah satu rahmat yang Allah berikan kepada kita umat manusia," sambung JK.

JK menjelaskan, dalam dunia medis, darah satu-satunya elemen yang tidak bisa diduplikasi. Upaya untuk memenuhi kebutuhan darah hanya satu, yaitu dengan donor darah.

JK menambahkan, kebutuhan darah adalah 2 persen dari jumlah penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta lebih, maka asumsi kebutuhan darah Indonesia per tahun adalah 5,2 juta kantong.

"Selama ini, Indonesia hanya mampu memenuhi 90 persen kebutuhan darah. Kondisi pandemi Covid-19 ini membuat stok darah kita makin berkurang. Kebijakan pembatasan akibat pandemi berimbas pada menurunnya aktifitas PMI, yang selama ini secara mobile melakukan donor darah ke kampus dan instansi-instansi, untuk memenuhi kebutuhan darah. Selama pandemi Covid-19, kami melihat Pemerintah Aceh sangat responsif mengatasi berkurangnya stok darah," kata JK.

Usai video conference dengan Ketua Umum dan Sekjen PMI Pusat, Plt Gubernur mengimbau Kepala SKPA disiplin mengkoordinir jajarannya menjalankan jadwal donor darah ASN Pemerintah Aceh yang telah disusun Sekda Aceh, agar gerakan sosial yang bertujuan menggugah kesukarelaan masyarakat mendonorkan darah berjalan sukses, sehingga kebutuhan darah harian di Aceh bisa tercukupi.

"Jumlah penduduk Aceh saat ini 5,3 juta jiwa lebih. Berpedoman pada jadwal yang telah disusun Pak Sekda, akan ada sekitar 50 - 100 kantong darah yang akan disumbangkan ASN Pemerintah Aceh setiap harinya. Jika mengacu pada penyampaian Pak JK, kebutuhan darah per tahun 2 persen dari total jumlah penduduk, maka kita telah turut membantu memenuhi sepertiga hingga setengah dari total kebutuhan darah harian masyarakat Aceh," pungkas Nova.

Hingga saat ini, gerakan donor darah ASN Pemerintah Aceh telah berhasil mengumpulkan 1.656 kantong darah.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi