Apel ini diikuti personil gabungan TNI-Polri, Mandala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Masyarakat Peduli Api berlangsung di halaman kantor Gubernur Riau.

Hadir juga Gubernur Riau, Syamsuar, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta anggota Forkopimda lainnya.

Usai mengecek Tim Gabungan Penanggulangan Karhutla dengan perangkat pemadaman api, Mayjen Irwansyah menyatakan, kegiatan hari ini merupakan wujud kepedulian bersama.

''Bagi personil TNI, apel ini sesuai kepedulian prajurit dengan Undang undang nomor 34 tahun 2004 terkait tugas operasi militer selain perang, khususnya dalam penanganan bencana alam,'' kata Mayjen Irwansyah.

Ia menambahkan, dalam kaitan ini perlu memperhatikan beberapa hal.

Pertama, dalam membuka lahan dengan cara membakar.

Kedua, meninggalkan api unggun yang membara di tengah hutan, membuat arang di hutan, membuat puntung rokok di dalam hutan serta memperhatikan lahan gambut di saat musim panas seperti ini.

Pada kesempatan itu, ia meminta Irjen Agung untuk memberikan sanksi tegas bagi pelaku pembakaran lahan. Hal ini merupakan perintah langsung Presiden RI Joko Widodo.

''Penegakan hukumnya harus tegas. Ini sudah menjadi instruksi Bapak Presiden. Tanpa pandang bulu, tanpa ada kolusi di bawah. Semua kita berupa maksimal. Jangan orang tidak ada efek jera, atau tidak ada kapoknya di kemudian hari,'' tambahnya.

(DW/CSP)