Klaster Baru di Secapa, Bermula dari Ketidaksengajaan

Klaster Baru di Secapa, Bermula dari Ketidaksengajaan
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa( kanan) berdialog dengan sejumlah prajurit taruna saat upacara penutupan Pendidikan dan Wisuda Taruna/Taruni Akmil Tingkat IV T.A. 2020 di kompleks Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Senin (ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp)

Analisadaily.com, Jakarta - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, awal mula kasus klaster baru penyebaran Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat, bermula dari ketidaksengajaan.

Kata dia, ketidaksengajaan itu diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dari kunjungan itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7).

Atas dasar dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test. Walhasil, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu reaktif.

Tidak sampai di situ, untuk lebih meyakinkan penyebarannya dapat diketahui, tes usap Covid-19 juga dilakukan terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa.

Berdasarkan tes usap yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction, kata dia, ditemukan sekitar 1.200 personel TNI di Secapa yang dinyatakan terinfeksi virus Corona.

Saat ini, ia menyatakan, ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Namun ia memastikan, mayoritas personel yang positif itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

Dilansir dari Antara, sejauh ini, lanjutnya menjelaskan, ada 16 personel yang masih dirawat di Rumah Sakit Dustira, berkaitan dengan klaster Secapa.

Awalnya menurutnya yang dirawat ada sebanyak 17 personel, namun satu diantaranya telah dinyatakan negatif meski belum diizinkan pulang.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi